Ini Buktinya Israel Gunakan Drone Serang Warga Palestina
Euro-Mediterania Human Rights Monitor mengumumkan bahwa rezim Zionis menggunakan drone kecil (quadcopters) secara terus-menerus untuk menyerang warga Palestina sejak Oktober 2023.
Europe-Mediterania Human Rights Monitor hari Minggu (18/2/2024) melaporkan pembunuhan warga Palestina akibat serangan rezim Zionis dengan menggunakan drone kecil (quadcopters), yang telah meningkat sebagai alat untuk menyerang warga Palestina.
Europe-Mediterania Human Rights Monitor hari Minggu (18/2/2024) melaporkan pembunuhan warga Palestina akibat serangan rezim Zionis dengan menggunakan drone kecil (quadcopters), yang telah meningkat sebagai alat untuk menyerang warga Palestina.
Sebelumnya, Euro-Mediterranean Human Rights Monitor pada 12 Februari 2024 mengumumkan tewasnya 2 bersaudara yang berusia 19 tahun dan 17 tahun, di kamp Shaboureh di kota Rafah, dan seorang pemuda berusia 16 tahun dan anak-anaknya berusia 21 tahun di utara kamp Badr di barat laut kota Rafah akibat serangan drone rezim Zionis.
Pada tanggal 8 Februari 2024, tercatat 3 warga Palestina gugur dan seorang warga Palestina lainnya terluka akibat penembakan quadcopter rezim Zionis di sebuah sekolah dan tempat penampungan pengungsi di sekitar Kompleks Pendidikan Al-Awda, Timur Khan Yunis dan Kompleks Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis.
Pada 11 Januari 2024, Euro-Mediterranean Human Rights Monitor melaporkan kematian lebih dari 50 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya akibat penggunaan drone rezim Zionis untuk menyerang warga Palestina yang berkumpul untuk menerima tepung gandum dari truk bantuan PBB.
Setelah itu, insiden penembakan serupa terulang setidaknya sebanyak 6 kali di daerah yang sama dan dekat alun-alun al-Quit di jalan raya Salah al-Din, selatan kota Gaza, mengakibatkan puluhan warga Palestina tewas dan terluka.
Europe-Human Rights Monitor telah mencatat puluhan kasus pembunuhan warga sipil Palestina oleh rezim Zionis dan penembakan roket dari quadcopter Israel sejak awal invasi ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah syuhada di Gaza sejak awal kejahatan rezim Zionis di wilayah ini mencapai 28.858 orang, dan jumlah korban luka meningkat menjadi 68.677 orang.(PH)