Front Perlawanan Serang Posisi Militer Israel dan Kapal Amerika
Front Perlawanan melanjutkan dukungan mereka kepada rakyat Palestina yang tertindas dengan menyerang posisi rezim Zionis Israel dengan rudal dan drone.
Perlawanan Islam Irak mengumumkan bahwa mereka telah menyerang bandara Ben Gurion di kedalaman wilayah Palestina yang diduduki dengan beberapa drone.
Sementara itu, militer Yaman menyerang pelabuhan Eilat di wilayah pendudukan dengan rudal. Angkatan bersenjata Yaman juga menyerang kapal Amerika Serikat bernama Mado di Laut Merah.
Di sisi lain, pasukan Hizbullah Lebanon menghancurkan beberapa pangkalan militer Israel dengan roket dan mortir selama lima operasi berturut-turut.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, rezim Zionis melancarkan serangan militer besar-besaran ke Jalur Gaza dan Tepi Barat. Agresi yang didukung negara-negara Barat ini telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina gugur syahid.
Menurut laporan terbaru, lebih dari 31.000 warga Palestina telah gugur syahid dan lebih dari 72.000 lainnya terluka dalam serangan rezim Zionis di Gaza.
Perlawanan Palestina di Gaza dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya di Lebanon, Irak, Yaman dan Suriah telah mengumumkan bahwa mereka akan membalas kejahatan rezim Zionis.
Rezim Zionis Israel dibentuk pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina. Keberadaan rezim ilegal ini kemudian diumumkan pada tahun 1948.
Sejak saat itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka. (RA)