Bagaimana Yaman Berhasil Mengubah Perimbangan Kekuatan Perang?
(last modified Tue, 13 May 2025 04:15:05 GMT )
May 13, 2025 11:15 Asia/Jakarta
  • Bagaimana Yaman Berhasil Mengubah Perimbangan Kekuatan Perang?

Analis terkenal di dunia Arab menyinggung rasa frustrasi dan kepanikan para pemimpin rezim Zionis menghadapi serangan Yaman yang berhasil memasuki wilayah pendudukan.

Tehran, Pars Today, Abdul Bari Atwan, analis terkenal di dunia Arab membahas rasa frustrasi dan kebingungan para pemimpin Zionis dalam sebuah artikel di Rai al-Youm pada hari Minggu, mengacu pada serangan rudal Yaman menembus wilayah pendudukan dan ketidakmampuan sistem pertahanan rezim Zionis untuk melawannya.

"Larangan terbang yang diberlakukan oleh gerakan Ansarullah Yaman terhadap rezim pendudukan menjadi keberhasilan yang signifikan, meskipun umurnya pendek, tapi lebih dari seratus maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan mereka ke bandara Israel," tulis Atwan.

"Tekanan psikologos rezim pendudukan dapat dimengerti karena Amerika, sebagai kekuatan besar era saat ini, mengibarkan bendera putih dan memohon kepada mediator Oman untuk gencatan senjata dengan Yaman. Hal ini dilakukan setelah kerugian besar dan jatuhnya dua jet tempur modern F-18 milik Angkatan Laut AS serta kapal Truman keluar dari Laut Merah utara" tegasnya.

"Jika setelah 1.300 serangan, Amerika menyadari bahwa perang ini sia-sia dan pasti gagal, lalu memutuskan untuk mengibarkan bendera putih, maka kita tidak akan terkejut dengan kecemasan dan kepanikan yang melanda rezim pendudukan, yang terjebak dalam perang di Gaza dan kamp Jenin di Tepi Barat," tambah analis dunia Arab ini.

Ia menunjuk puncak rasa frustrasi di antara para pemimpin rezim Zionis terhadap serangan angkatan bersenjata Yaman dan pengungsian jutaan pemukim setiap hari ke tempat perlindungan, dan perubahan perimbangan kekuatan, dengan mengatakan,"Orang Yaman telah menjadi mimpi buruk para penjajah, pemukim, dan sekutu Arab mereka."

Yaman telah mengganggu perimbangan kekuatan melawan superioritas udara rezim pendudukan dan secara bertahap menghancurkannya, karena mereka tidak takut syahid dan bersikeras memberikan dukungan penuh untuk Gaza.(PH)