Kenali! Ini Proyek Israel Berkedok Pendidikan Internasional, Mashav
(last modified Mon, 12 May 2025 14:23:37 GMT )
May 12, 2025 21:23 Asia/Jakarta
  • Kenali! Ini Proyek Israel Berkedok Pendidikan Internasional, Mashav

Pars Today – Agen Kerja Sama Pembangunan Internasional, Mashav, beroperasi dengan target yang nampak dari luar sebagai peningkatan pembangunan dunia lewat pendidikan.

Mashav menjalankan proyek-proyek kerja sama pembangunan internasional yang sebenarnya bertujuan membersihkan citra Rezim Zionis, menurunkan isolasi internasional, dan mengumpulkan informasi.
 
 
Pusat Pendidikan Mashav, Basis Pelatihan Elite Terafiliasi
 
Pusat-pusat pendidikan Mashav, meliputi Pusat Pelatihan Pertanian Internasional, MATC, Pusat Pelatihan Carmel Internasional, MCTC, dan Pusat Pelatihan Pendidikan Internasional, METC. Ketiganya memberikan pelatihan tingkat lanjut terkait pertanian, manajemen air, kesetaraan gender, dan pendidikan.
 
Pusat-pusat ini setiap tahun mendidik ratusan ahli dari berbagai negara berkembang. Salah satu contohnya MATC tahun 2022 menggelar pelatihan berbahasa Inggris, Arab, dan Spanyol, di bidang pertanian dan pengairan.
 
Proyek yang memanfaatkan inovasi-inovasi Israel ini, menarik perhatian para ahli, tapi pada saat yang sama membuat mereka ketergantungan pada teknologi dan sains Israel. 
 
Ketergantungan ini berujung dengan infiltrasi politik dan eonomi, karena para ahli yang dididik di pusat-pusat ini secara tidak langsung merupakan duta kepentingan Israel di negara-negara mereka.
 
 
Lulusan Mashav, Para Penyusup di Masyarakat Asal
 
Para lulusan Mashav, yang setelah melewati pelatihan kembali ke negara-negara mereka, menjadi jembatan yang menghubungan masyarakat lokal dengan Israel. 
 
Proyek ini meskipun secara lahiriah berporos pembangunan, tapi sebenarnya menyebarluaskan model-model Israel, dan menciptakan perasaan berterimakasih pada Israel, di tengah masyarakat lokal.
 
Para lulusan, dikarenakan keahlian yang diperoleh, biasanya menempati pos-pos kunci di negaranya, sehingga membuka kesempatan bagi Israel, untuk menggunakan mereka dalam upaya mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah setempat.
 
Membangun jaringan dengan kaum elite dan cendekiawan dapat membantu Israel dalam mengumpulkan informasi sensitif atau mengendalikan opini publik demi kepentingan Rezim Zionis.
 
 
Klub Alumni Shalom, Jaringan Diplomatik dan Intelijen
 
Klub Alumni Shalom, adalah jaringan internasional lulusan Mashav, yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar-Kedutaan Besar Israel di berbagai negara dunia.
 
Klub alumni ini menjadi wadah untuk menyelenggarakan acara-acara profesional, sosial, dan budaya dalam rangka menjaga hubungan kontinu Israel, dengan para alumni pusat-pusat pendidikan Mashav. 
 
Misalnya pada tahun 2023 Dubes Israel di Kazakhstan, bertemu dengan anggota klub alumni Shalom untuk merumuskan program-program baru di masa depan. Jaringan-jaringan ini selain memperkuat gambaran positif Israel, juga dapat dijadikan sebagai kanal-kanal penyusupan diplomatik, dan bahkan mata-mata.
 
Hubungan dekat dengan Kedubes serta pertukaran informasi dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan, telah memunculkan kekhawatiran terkait penyalahgunaan jaringan-jaringan ini untuk tujuan spionase.
 
 
Segitiga Berbahaya dan Dampak-Dampaknya
 
Segitiga pusat pendidikan, lulusan, dan klub alumni Shalom, telah menciptakan sebuah strategi infiltrasi lunak dan berbahaya yang menyasar para elite dan cendekiawan dari berbagai negara dunia.
 
Pusat-pusat pendidikan Mashav, dengan menampilkan pengetahuan-pengetahuan canggih, telah membuat para ahli tergantung pada Israel, dan mengubah mereka menjadi para pendukung tidak langsung Israel.
 
Para lulusan bertugas sebagai anasir-anasir lokal yang menerapkan pengetahuan-pengetahun di tengah masyarakatnya, dan menyebarluaskan citra positif terkait Israel.
 
Sementara klub-klub Shalom, yang menjaga hubungan kontinu dan kerja sama dengan Kedubes Israel, memanfaatkan jaringan ini sebagai instrumen untuk melakukan penyusupan politik dan intelijen.
 
Startegi ini terutama di negara-negara berkembang yang masih memiliki infrastruktur lemah, sangat berbahaya. Selain itu, infiltrasi di tengah kaum elite dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan nasional pemerintah setempat yang dalam beberapa kasus bertolak belakang dengan kepentingan negara-negara itu.
 

Peringatan dan Urgensi Kewaspadaan
 
Mashav, dengan memanfaatkan segitiga pusat pendidikan, lulusan, dan klub alumni Shalom, telah menciptakan sebuah jaringan infiltrasi lunak yang kompleks, lebih dari pembangunan negara-negara, ia berusaha membersihkan citra Israel, menurunkan isolasi internasional, mengumpulkan informasi, dan membangun jaringan. Strategi yang menyasar para elite ini juga dapat mengancam independensi politik, ekonomi, dan budaya negara-negara target. 
 
Meskipun proyek-proyek Mashav, memiliki manfaat seperti perbaikan kondisi pertanian atau pendidikan, tapi tujuan rahasia mereka yaitu infiltrasi politik dan mata-mata tidak boleh diabaikan. Tentunya negara-negara target terutama di Afrika dan Asia, harus mewaspadai proyek-proyek ini. (HS)