Minggu Penentuan Nasib Gaza: Gencatan Senjata atau Khayalan Penjajahan Penuh?
-
Warga Gaza
Pars Today - Bersamaan dengan serangan artileri dan pemboman besar-besaran di berbagai wilayah Gaza, terutama Khan Younis, beberapa laporan berita menunjukkan tanda-tanda gencatan senjata.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, pada hari ke-104 dimulainya kembali serangan rezim Israel di Jalur Gaza, tentara penjajah melakukan pembongkaran besar-besaran terhadap bangunan tempat tinggal di sebelah timur kota Khan Yunis di selatan wilayah itu.
Pada saat yang sama, sumber-sumber rumah sakit di Gaza melaporkan sedikitnya 60 warga Palestina tewas akibat pemboman di berbagai daerah dalam beberapa jam terakhir, dengan dua puluh orang tewas dalam dua serangan di lingkungan Al-Tuffah di timur Kota Gaza.
Sumber-sumber Palestina juga melaporkan gugunya dua anak akibat pemboman sebuah rumah di lingkungan Al-Zaytun di selatan Kota Gaza, penembakan Jabalia di Gaza utara oleh artileri rezim Israel, dan tembakan gencar tentara rezim di daerah itu.
Menurut sumber-sumber ini, Khan Yunis di selatan Gaza telah menjadi sasaran serangan udara brutal oleh rezim Israel.
Sementara itu, sumber-sumber Palestina melaporkan penghancuran bangunan-bangunan di sebelah timur Jabalia di Gaza utara oleh para penjajah. Pada saat yang sama, sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan sebuah kamp pengungsi di sebelah barat Khan Yunis, menewaskan lima orang, termasuk seorang anak dan dua wanita.
Di sisi lain, kantor informasi pemerintah di Gaza mengumumkan bahwa jumlah anak-anak yang meninggal karena kekurangan gizi telah meningkat menjadi 66. Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan bahwa ribuan anak-anak kelaparan karena penjajah mencegah masuknya bantuan ke Gaza.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan kemungkinan perjanjian gencatan senjata dalam beberapa hari mendatang.
Media Zionis Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa perkiraan menunjukkan bahwa Trump berusaha untuk segera mengakhiri perang Gaza.
Saluran TV Israel Channel 12 juga mengutip seorang pejabat Amerika yang mengatakan, Kami sedang mengupayakan gencatan senjata di Gaza dengan mitra-mitra kami pada saat yang sama ketika Netanyahu tiba di Washington. Netanyahu akan mengadakan pertemuan keamanan rahasia hari ini, Minggu (29/06/2025), diikuti oleh pertemuan kabinet keamanan.
Media itu juga melaporkan ini minggu yang menentukan di Gaza dan mengumumkan bahwa tentara Israel akan memutuskan opsi yang sedang dipertimbangkan pada pertemuan hari ini, termasuk pendudukan penuh Gaza atau mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Pada saat yang sama, para pemukim di Quds dan Tel Aviv mengadakan demonstrasi menuntut pengembalian semua tawanan dan diakhirinya perang. Sumber-sumber Zionis melaporkan adanya perpecahan di antara para Zionis tentang apakah akan melanjutkan perang atau menghentikannya.(sl)