Media Zionis Akui Kemampuan Militer Israel Sangat Terkuras
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i175230
Surat kabar Zionis Ma'ariv dalam salah satu laporannya menyebit kemampuan tentara Israel semakin terkuras dan melemah.
(last modified 2025-08-04T03:27:24+00:00 )
Aug 04, 2025 06:00 Asia/Jakarta
  • Media Zionis Akui Kemampuan Militer Israel Sangat Terkuras

Surat kabar Zionis Ma'ariv dalam salah satu laporannya menyebit kemampuan tentara Israel semakin terkuras dan melemah.

Tehran, Pars Today- Surat kabar Zionis Ma'ariv mengutip para perwira militer dan sumber-sumber politik Israel melaporkan bahwa tekanan militer terhadap gerakan Hamas di Jalur Gaza tidak efektif, dan para prajurit di garis depan sangat kelelahan serta kekuatan mereka telah terkuras.

Ma'ariv menulis, mengutip seorang perwira cadangan tentara Israel yang mengatakan,"Upaya militer belum membuahkan hasil dan tekanan militer di Gaza tidak akan membawa perubahan apa pun. Hamas telah membebani tentara Israel dengan biaya yang sangat besar melalui perang gerilya yang mungkin berlangsung selama bertahun-tahun."

Mengacu pada ketidaksepakatan antara para pemimpin politik dan militer rezim Israel mengenai masa depan perang di Jalur Gaza, surat kabar tersebut menambahkan,"Eyal Zamir, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel telah meminta pertemuan untuk berdiskusi dan berdialog selama beberapa hari guna menyampaikan rencana kelanjutan perang di Gaza."

Menurut surat kabar tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghindari pertemuan ini dan mencegah penyampaian serta persetujuan rencana-rencana terkait perang di Gaza.

Tentara Zionis telah melancarkan perang melawan Jalur Gaza selama hampir dua tahun dan melakukan genosida terhadap rakyat di wilayah ini. Selama masa ini, ribuan warga Palestina telah gugur, terluka, atau hilang, dan akibat pengepungan Jalur Gaza, kelaparan dan kelaparan telah menyebar di wilayah Gaza.

Organisasi-organisasi hak asasi manusia telah menekankan bahwa rezim Zionis menggunakan kebijakan pengepungan dan kelaparan rakyat Palestina sebagai senjata di Jalur Gaza.

Kejahatan dan kelaparan di Jalur Gaza ini telah disambut dengan protes dan gelombang kecaman internasional.

Meskipun perang telah berlangsung hampir dua tahun, namun tentara Israel belum mencapai tujuan yang dinyatakan untuk menghancurkan gerakan Hamas dan memulangkan tahanan Israel dari Jalur Gaza.

Sejumlah pejabat militer dan politik, analis, dan pakar militer Israel telah memperingatkan tentang besarnya korban jiwa dan atrisi tentara rezim dalam Perang Gaza serta konsekuensinya, termasuk bunuh diri tentara Israel, dan mereka menyerukan diakhirinya perang tersebut.(PH)