PBB Sebut Distrik Zionis Penghalang Perdamaian
Utusan PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov mengecam distrik pemukiman Zionis sebagai rintangan bagi perdamaian.
Seperti dikutip laman berita ISNA, Sabtu (20/2/2016), Mladenov menganggap pemukiman Zionis masih menjadi penghalang untuk menuju perdamaian di kawasan.
Ia mendesak Israel dan Palestina untuk mengakhiri konflik dan harus aktif membentuk masa depan mereka dengan dukungan masyarakat internasional.
Mladenov juga mendesak kedua pihak untuk menghentikan kegiatan yang merusak proses perdamaian.
“Israel telah menghancurkan lebih dari 200 bangunan di Tepi Barat dan Timur al-Quds selama beberapa pekan lalu dan tindakan ini menyebabkan 320 orang terlantar,” protesnya.
Sementara itu, para anggota Dewan Keamanan PBB meminta Israel untuk memberitahu dugaan pelanggaran kepada orang-orang yang ditangkap secara administratif atau segera membebaskan mereka.
Dewan Keamanan juga menekankan kebutuhan untuk membentuk pemerintah persatuan nasional Palestina dan menggelar pemilu untuk menentukan dasar-dasar negara mendatang Palestina.
Kebijakan penghancuran rumah-rumah penduduk Palestina oleh Israel bertujuan untuk mengubah demografi di wilayah pendudukan. (IRIB Indonesia/RM)