Presiden Irak Serukan Penyelesaian Ketegangan dengan Turki
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i30301-presiden_irak_serukan_penyelesaian_ketegangan_dengan_turki
Presiden Irak menyerukan penyelesaian secepatnya ketegangan antara Baghdad dan Ankara menyusul penempatan pasukan Turki di Irak secara ilegal sejak setahun lalu.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jan 08, 2017 05:46 Asia/Jakarta
  • Presiden Irak Serukan Penyelesaian Ketegangan dengan Turki

Presiden Irak menyerukan penyelesaian secepatnya ketegangan antara Baghdad dan Ankara menyusul penempatan pasukan Turki di Irak secara ilegal sejak setahun lalu.

Fuad Masum menyerukan hal itu dalam pertemuannya dengan Binali Yıldırım, Perdana Menteri Turki di Baghdad, ibukota Irak, Sabtu (7/1/2017) sore.

 

"Kepentingan bersama dan hubungan sejarah antara Irak dan Turki menuntut percepatan penyelesaian ketegangan dalam hubungan kedua negara," kata Masum dalam peryataan yang dipublikasikan Kantor Kepresidenan Irak, Seperti dilansir IRNA.

 

Ia menegaskan, hal ini diperlukan bahwa pasca kemenangan atas kelompok teroris Takfiri Daesh di Irak dan Suriah, negara-negara di kawasan harus mengintensifkan kerjasama regional untuk menghadapi ekstremisme dan terorisme.

 

Sementara itu, PM Turki menyatakan minat negaranya untuk bekerjasama dengan Irak dalam perang melawan terorisme dan memperluas hubungan kedua negara.

 

Binali Yıldırım yang memimpin sebuah delegasi tinggi politik dan ekonomi tiba di Baghdad pada Sabtu pagi dan telah bertemu dengan Haider al-Abadi, Perdana Menteri Irak dan Salim al-Jabouri, Ketua Parlemen negara ini.

 

Di akhir pertemuan tersebut, Yildirim mengatkan, Turki telah menyetujui untuk menarik pasukannya dari Irak utara.

 

Kehadiran pasukan Turki di Irak telah menimbulkan ketegangan antarkedua negara sejak setahun lalu.

 

Sejak awal bulan Desember 2015, Turki telah mengerahkan ratusan pasukan ke wilayah Bashiqa, dekat Mosul di Provinsi Nineveh, Irak dengan dalih melatih pasukan Peshmerga untuk melawan teroris Daesh.

 

Pemerintah Irak telah berulang kali meminta Turki untuk menarik pasukannya namun Ankara tidak menggubris tuntutan tersebut, bahkan pemerintah Baghdad telah mengadukan kehadiran pasukan Turki di Irak kepada Liga Arab dan PBB. (RA)