Mesir Tunda Pembukaan Jalur Penyeberangan Rafah

Sumber-sumber keamanan Mesir mengatakan, pembukaan jalur penyeberangan Rafah ditunda karena situasi keamanan yang tidak kondusif dan pengumuman keadaan darurat di Mesir.

Televisi al-Alam melaporkan, Kamis (13/4/2017), otoritas Mesir menunda pembukaan gerbang Rafah dengan alasan insiden ledakan bom di dua gereja Koptik di negara itu.

Dua ledakan bom di Gereja Mar Girgis di kota Tanta dan Gereja Saint Mark di Iskandariyah, menewaskan 45 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Presiden Abdel Fattah Al Sisi kemudian mengumumkan keadaan darurat tiga bulan pasca ledakan tersebut.

Gerbang Rafah rencananya akan dibuka dua arah pada pertengahan pekan ini untuk perjalanan darurat, termasuk bagi para pasien dan mahasiwa.

Gerbang Rafah di perbatasan Mesir dan Jalur Gaza adalah satu-satunya jalan bagi penduduk Gaza untuk berinteraksi dengan dunia luar.

Rezim Zionis Israel memperketat blokade Gaza sejak tahun 2007 dan mencegah masuknya bahan-bahan pokok termasuk bahan bakar, obat-obatan dan menterial bangunan.

Sejalan dengan kebijakan Israel, pemerintah Mesir juga mempertahankan penutupan gerbang Rafah dan hanya membukanya pada waktu tertentu. (RM)