Militer Irak Perangi Teroris Daesh di Kota Tua Mosul
(last modified Mon, 17 Apr 2017 23:07:45 GMT )
Apr 18, 2017 06:07 Asia/Jakarta
  • militer Irak
    militer Irak

Militer Irak, yang didukung oleh pasukan pro-pemerintah dari Unit Mobilisasi Rakyat atau Hashd al-Sha'bi, kembali mencatat keberhasilan baru dalam pertempuran melawan teroris Takfiri Daesh di Kota Tua Mosul.

Seorang jurubicara militer yang berbicara secara anonim mengatakan pada Senin (17/4/2017) bahwa pasukan Polisi Federal Irak “terlibat bentrokan sengit dari rumah ke rumah dengan teroris Daesh di dalam Kota Tua Mosul.

 

Ditambahkannya  bahwa pasukan pemerintah menggunakan drone untuk mencari teroris, yang bersembunyi di antara warga sipil, dan melancarkan serangan udara langsung terhadap sasaran.

 

Seorang juru bicara polisi yang berbicara secara anonim juga menyebutkan pasukan Irak mendekati Masjid Agung al-Nuri, di mana pemimpin Daesh Ibrahim al-Samarrai alias Abu Bakr al-Baghdadi menyampaikan pidatonya saat pembentukan kelompok teroris Daesh.

 

Sementara itu, Komandan Polisi Federal Irak, Letnan Jenderal Raed Shaker Jawdat mengatakan pasukannya telah membunuh 60 teroris Daesh.

 

Shaker menambahkan bahwa puluhan teroris Takfiri tewas pada Senin setelah personel keamanan bergerak maju di distrik al-Farouq dekat Masjid Agung al-Nuri.

 

Di lain pihak, Hossam al-Abbar, anggota dewan provinsi Nainawa, juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan telah menguasai 75 persen dari wilayah barat Mosul.

 

Dikatakannya, pertempuran terkonsentrasi di sekitar Masjid al-Nuri yang berusia berabad-abad, dan pasukan Irak bersiap-siap menyerbu daerah tersebut dengan penembak jitu, granat tangan dan senapan serbu.

 

Abbar menegaskan pula bahwa pasukan pemerintah tidak akan menggunakan unit artileri dan serangan udara selama serangan tersebut guna mencegah jatuhnya korban sipil.

 

Pada hari yang sama, PBB mengumumkan bahwa hampir setengah juta warga sipil telah melarikan diri dari pertempuran sejak operasi untuk merebut kembali Mosul dari teroris Daesh dimulai pada 17 Oktober 2016.

 

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan 493.000 orang telah mengungsi dari kota Mosul di 400 kilometer sebelah utara ibukota, Baghdad.(MZ)