Karena Mogok Makan, Tahanan Palestina Dilarang Ketemu Keluarga
(last modified Wed, 26 Apr 2017 04:31:58 GMT )
Apr 26, 2017 11:31 Asia/Jakarta
  • Karena Mogok Makan, Tahanan Palestina Dilarang Ketemu Keluarga

Keluarga tahanan Palestina mengatakan bahwa pejabat rezim Zionis Israel melarang mereka untuk bertemu dengan tahanan Palestina yang mogok makan.

Seperti dilansir IRNA, Fadwa Barghouti, istri Marwan Barghouti, salah satu pemimpin Gerakan Fatah yang mogok makan di penjara Israel, pada Selasa (25/4/2017) mengatakan, departemen penjara Israel juga tidak mengizinkan lembaga-lembaga internasional seperti Palang Merah, anggota Arab Knesset (parlemen) Israel dan para pengacara untuk bertemu dengan para tahanan Palestina yang mogok makan.

 

Fadwa menilai larangan tersebut sebagai tindakan ilegal dan bertentangan dengan standar Hak Asasi Manusia.

 

"Kondisi fisik Marwan Barghouti yang sebanyak empat kali dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan rezim Zionis (Israel), buruk," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Rami Hamdallah, Perdana Menteri Otorita Ramallah dalam sebuah pernyataan menyebut rezim Zionis sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keselamatan nyawa para tahanan.

 

Ia menuntut masyarakat dunia untuk menekan para pejabat Tel Aviv guna mendukung dan membela hak-hak tahanan Palestina.

 

Sejak pekan lalu, lebih dari 1.500 tahanan Palestina mogok makan untuk memprotes kondisi buruk di penjara dan berbagai pembatasan ketat lainnya.

 

Mereka memulai mogok makan pada Senin, 17 April bertepatan dengan Hari Tahanan Palestina.

 

Aksi yang dilakukan dengan slogan "Kebebasan dan Martabat" itu merupakan bentuk protes terhadap kebijakan dan perilaku rasis rezim Zionis terhadap tahanan (RA)