Ramallah-Israel Berunding Mengenai Mogok Makan Tahanan Palestina
(last modified Fri, 12 May 2017 07:50:00 GMT )
May 12, 2017 14:50 Asia/Jakarta
  • Tahanan Palestina di Penjara Israel
    Tahanan Palestina di Penjara Israel

Sumber-sumber pemberitaan mengabarkan perundingan para pejabat Otorita Ramallah dengan rezim Zionis Israel untuk mencapai kesepakatan tentang tuntutan para tahanan Palestina yang mogok makan di berbagai penjara rezim ilegal ini.

Seperti dilansir Qodsna mengutiip surat kabat al-Hayat terbitan London, perundingan antara Otorita Ramallah dan Israel berlangsung intensif dan kedua belah pihak berusaha untuk menyelesaikan masalah mogok makan tahanan Palestina sebelum tibanya Hari Nakba (hari terbentuknya rezim ilegal Zionis Israel di Palestina) dan sebelum kondisi para tahanan Palestina makin memburuk.

Sekitar 1.500 tahanan Palestina mulai mogok makan pada Senin, 17 April bertepatan dengan Hari Tahanan Palestina untuk memprotes kondisi buruk di penjara dan perilaku buruk para sipir penjara Israel serta pembatasan ketat lainnya.

Aksi yang dilakukan dengan slogan "Kebebasan dan Martabat" itu adalah bentuk protes terhadap kebijakan dan perilaku rasis rezim Zionis terhadap tahanan.

Perwakilan Palang Merah Internasional telah bertemu dengan Marwan Barghouti, salah satu pemimpin Gerakan Fatah yang memimpin mogok makan tahanan Palestina di berbagai penjara rezim Zionis.

Fadwa Barghouti, istri Marwan kepada surat kabar al-Hayat mengatakan, Palang Merah Internasional tidak memberikan kabar apapun tentang kondisi fisik Marwan kepada kami.

Ia menambahkan, tidak memberikan informasi tentang kondisi Marwan adalah syarat para sipir penjara Israel jika perwakilan Palang Merah Internasional ingin menemuinya.

Sementara itu, Qadura Fares, Ketua Klub Tahanan Palestina dan anggota Komite Nasional Pengawas Solidaritas Tahanan yang Mogok Makan mengatakan, kondisi fisik Marwan Barghouti sangat buruk dan nyawa semua tahanan Palestina yang mogok makan terancam setelah aksi itu melewati hari ke-25. (RA)