Jumlah Pengungsi Mosul Irak Melampaui Angka 600.000 Orang
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i37794-jumlah_pengungsi_mosul_irak_melampaui_angka_600.000_orang
Menteri Imigrasi Irak mengatakan, jumlah pengungsi kota Mosul sejak dimulainya operasi pembebasan kota ini dari pendudukan kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS) telah melampaui angka 600.000 orang.
(last modified 2025-12-06T09:50:27+00:00 )
May 18, 2017 11:15 Asia/Jakarta
  • Pengungsi Irak
    Pengungsi Irak

Menteri Imigrasi Irak mengatakan, jumlah pengungsi kota Mosul sejak dimulainya operasi pembebasan kota ini dari pendudukan kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS) telah melampaui angka 600.000 orang.

Jassim Mohammed al-Jaff mengungkapkan hal itu dalam wawancara dengan jaringan televisi al-Hadath baru-baru ini.

Ia menambahkan, pasukan Irak setiap hari menjadi tuan rumah sekitar 8.000 pengungsi dari kota Mosul.

Menurutnya, pasukan Angkatan Bersenjata dan tim penyelamat Irak telah menyiapkan semua fasilitas yang diperlukan para pengungsi di kamp.

Menteri Imigrasi Irak lebih lanjut menjelaskan bahwa pembagian bantuan makanan kepada para pengungsi di barat Mosul telah dilakukan melalui koordinasi dengan pasukan negara ini.

Munculnya Daesh di Mosul dan berbagai kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh kelompok terotis Takfiri ini telah menyebabkan jutaan warga Irak terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka.

Sementara itu, pasukan Irak dalam kelanjutan operasi mereka di Provinsi Nineveh berhasil membebaskan distrik al-Rifai di barat Mosul dari pendudukan Daesh pada Rabu (17/5/2017).

Sejak dimulainya operasi pembebasan kota Mosul pada 17 Oktober 2016, sekitar 16.500 teroris Daesh tewas.

Operasi pembebasan kota Mosul dilakukan atas instruksi Haider al-Abadi, Perdana Menteri Irak yang sekaligus sebagai  Panglima Angkatan Bersenjata negara ini.

Sekitar 60.000 pasukan militer dan polisi Irak bersama dengan pasukan relawan dan Peshmerga Kurdi berpartisipasi dalam operasi ini.

Daesh menyerang dan menduduki kota Mosul –kota terbesar kedua Irak– di pusat Provinsi Nineveh pada tanggal 10 Juni 2014. (RA)