Yaman: Putus dengan Qatar, Saudi Gagal Dominasi Kawasan
(last modified Tue, 06 Jun 2017 09:32:52 GMT )
Jun 06, 2017 16:32 Asia/Jakarta
  • Saleh Al Sammad
    Saleh Al Sammad

Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman menilai pemutusan hubungan diplomatik Arab Saudi dan sekutu-sekutunya dengan Qatar, sebagai bukti kegagalan upaya Riyadh untuk mendominasi kawasan.

Pasca lawatan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat ke Arab Saudi dan penandatanganan kontrak jual-beli senjata kedua negara, juga statemen Trump dalam konferensi Riyadh, konflik antara Qatar, Saudi dan beberapa negara Arab lain, semakin terbuka.

IRNA (6/6) melaporkan, Saleh Al Sammad, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Selasa (6/6) menyinggung pemutusan hubungan diplomatik Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir, dengan Qatar.

Ia menuturkan, kontradiksi dan konflik yang muncul di antara negara-negara agresor Yaman, membuktikan adanya upaya Riyadh untuk memberangus hak mengambil keputusan negara-negara itu.

Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman meminta negara-negara kawasan untuk keluar dari dominasi Saudi-Amerika Serikat dan memikirkan upaya menjaga kepentingan rakyatnya, dengan menghormati aturan dan konvensi internasional terkait masalah ini.

Al Sammad juga menekankan perlawanan negara-negara kawasan atas agresi musuh sebagaimana dilakukan rakyat Yaman.

Ia berharap, kemuliaan negara dan bangsa dunia dalam mempertahankan independensi dan hak mengambil keputusan, tetap terjaga.

Bahrain, Saudi, UEA dan Mesir, Senin (5/6) mengumumkan telah memutus hubungan diplomatiknya dengan Qatar. (HS)