Pemerintah Irak Berusaha Mengembalikan Pengungsi ke Rumah Mereka
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i40830-pemerintah_irak_berusaha_mengembalikan_pengungsi_ke_rumah_mereka
Perdana Menteri Irak mengatakan, pemerintah Baghdad mengerahkan semua upayanya untuk mengembalikan semua pengungsi ke berbagai daerah mereka yang telah terbebas dari pendudukan kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS).
(last modified 2025-11-30T09:45:39+00:00 )
Jul 10, 2017 19:09 Asia/Jakarta
  • Haider al-Abadi, PM Irak bersama pejabat militer negara ini
    Haider al-Abadi, PM Irak bersama pejabat militer negara ini

Perdana Menteri Irak mengatakan, pemerintah Baghdad mengerahkan semua upayanya untuk mengembalikan semua pengungsi ke berbagai daerah mereka yang telah terbebas dari pendudukan kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS).

Haider al-Abadi mengatakan hal itu dalam pertemuan dengan delegasi Kristen dari kota Mosul pada Senin (10/7/2017).

"Hidup berdampingan lagi di antara penduduk provinsi Nineveh harus dilanjutkan," kata al-Abadi ketika mengungkapkan harapan atas kembalinya semua pengungsi dari berbagai agama, mazhab dan etnis ke rumah-rumah mereka.

Ia lebih lanjut menekankan persatuan rakyat Irak, dan mengatakan, untuk mereaksi langkah dan serangan kelompok teroris Daesh, semua masyarakat dari berbagai lapisan dan etnis harus hidup berdampingan dalam persatuan dan keharmonisan.

PM Irak juga menyinggung tugas pemerintah untuk melindungi warganya, dan menjelaskan, pemerintah harus melayani semua lapisan masyarakat Irak tanpa memandang agama dan etnis.

Haider al-Abadi mengunjungi kota Mosul, ibukota provinsi Nineveh, utara Irak  pada Minggu dan mengumumkan pembebasan penuh kota ini dari pendudukan Daesh.

Daesh dengan bantuan finansial dan militer Amerika Serikat dan sekutu Barat dan Arabnya termasuk Arab Saudi dan Turki menyerang dan menduduki kota Mosul, kota terbesar kedua Irak, di pusat provinsi Nineveh pada tanggal 10 Juni 2014. 

Militer Irak berhasil membebaskan bagian timur kota Mosul dari pendudukan Daesh pada tanggal 24 Januari 2017, dan operasi pembebasan bagian barat kota ini dimulai pada tanggal 19 Februari dan berakhir pada 29 Juni 2017. Bagian tua kota Masul juga berhasil dikontrol oleh pasukan Irak pada hari Sabtu, 8 Juli 2017. (RA)