PM Irak kepada Kurdistan: Kami Siap Lakukan Invasi Militer
-
Haider Al Abadi
Perdana Menteri Irak kepada pejabat pemerintah Kurdistan memperingatkan, jika referendum pemisahan diri wilayah itu berujung dengan terjadinya kekacauan di Irak, maka Banghdad tak ragu untuk menggunakan kekuatan militernya.
IRIB (16/9) melaporkan, Haider Al Abadi, PM Irak, Sabtu (16/9) malam menegaskan, penyelenggaraan referendum pemisahan diri wilayah Kurdistan dari Irak melanggar konstitusi.
Al Abadi menuturkan, para pejabat Kurdistan, Irak sebaiknya jangan bermain-main dengan Baghdad.
Sebelumnya, partai-partai politik Kurdistan, Irak pada 7 Juni 2017 dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Masoud Barzani, Pemimpin wilayah Kurdistan, Irak, menyetujui penyelenggaraan referendum pada 25 September 2017.
Sementara Parlemen Irak pada hari Selasa, 12 September 2017 lalu mengumumkan bahwa referendum pemisahan diri wilayah Kurdistan, melanggar hukum dan menentang penyelenggaraannya.
Meski demikian Masoud Barzani, Pemimpin Kurdistan, Irak tetap menghimbau warga Kurdi negara itu untuk berpartisipasi dalam referendum ini. (HS)