Okt 05, 2017 19:14 Asia/Jakarta
  • Milisi bersenjata Suriah
    Milisi bersenjata Suriah

Sumber-sumber pemberontak Suriah mengabarkan bahwa berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah Damaskus dengan pemberontak bersenjata yang ada di distrik al-Qadam, 600 milisi bersenjata akan meninggalkan distrik ini menuju Idlib dan Jarabulus, barat laut Suriah.

Pada September 2017, sejumlah sumber juga mengabarkan perjanjian rekonsiliasi di distrik al-Qadam di Damaskus, di mana orang-orang yang ingin keluar dari distrik ini bisa pergi ke Idlib dan sebagai gantinya penduduk di distrik Kafriya dan al-Fu'ah yang dikepung teroris selama beberapa tahun terakhir, bisa keluar dari kedua distrik ini.

Seperti dilansir FNA, kantor media distrik al-Qadam Damaskus dalam pernyataan pada Kamis (5/10/2017) mengumumkan, berdasarkan perjanjian yang dicapai antara pemerintah Suriah dan oposisi, ratusan teroris bersenjata yang ada di dsitrik al-Qadam sedang menunggu bus-bus yang akan memindahkan mereka ke wilayah barat laut Suriah.

Hal yang patut dicatat adalah distrik al-Qadam diduduki oleh pemberontak bersenjata, namun berbagai daerah di barat laut distrik ini telah dikontrol oleh pemerintah Suriah, dan kawasan ini telah mengalami ketenteraman yang relatif di bawah bayangan gencatan senjata.

Krisis keamanan Suriah meletus pada tahun 2011 menyusul serangan luas kelompok-kelompok teroris dan Takfiri yang didukung oleh Arab Saudi, AS dan sekutunya termasuk Turki. Mereka berusaha menggulingkan pemerintahan sah Bashar al-Assad, Presiden Suriah.

Kelompok-kelompok teroris dukungan Barat dan sekutunya itu telah melakukan berbagai kejahatan mengerikan di Suriah yang menyebabkan ribuan orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi. (RA)

Tags