Seorang komandan senior al-Hashd al-Shaabi, yang dekat dengan ulama Irak, mengatakan Ayatullah Sayid Ali Sistani menekankan bahwa pemerintah Irak masih membutuhkan pasukan relawan rakyat (al-Hashd al-Shaabi).

Seperti dikutip IRNA, Komandan Brigade Abbas, Maytham al-Zaidi pada hari Ahad (18/3/2018) menuturkan, pasukan al-Hashd al-Shaabi yang dibentuk lewat fatwa Ayatullah Sistani, perlu dipertahankan sehingga tidak merusak semangat jihad yang melatarinya.

"Al-Hashd al-Shaabi memiliki peran khusus dalam pembebasan daerah-daerah yang diduduki teroris di Irak," tambahnya.

Jadi, lanjut al-Zaidi, mendukung hak-hak personel kelompok ini harus menjadi salah satu prioritas dan Perdana Menteri Haider al-Abadi telah memerintahkan penyamaan gaji mereka dengan kekuatan militer lainnya.

Pada 2016, parlemen Irak meloloskan sebuah undang-undang yang menetapkan al-Hashd al-Shaabi sebagai salah satu anggota angkatan bersenjata Irak, yang berada di bawah perdana menteri dan panglima militer.

Kelompok ini dibentuk setelah serangan Daesh ke Irak Utara pada Juni 2014 dengan fatwa Ayatullah Sistani. (RM)