Mati Perlahan di Penjara Raja Bahrain
(last modified Wed, 08 Aug 2018 11:58:57 GMT )
Aug 08, 2018 18:58 Asia/Jakarta
  • Syeikh Hasan Mushaima
    Syeikh Hasan Mushaima

Rezim Al Khalifa di Bahrain baru-baru ini memutus akses layanan kesehatan atas salah satu pemimpin oposisi negara itu, Syeikh Hasan Mushaima di dalam penjara.

Permusuhan rezim Al Khalifa terhadap kubu oposisi bukan hanya tidak pernah berakhir, bahkan lebih keras dari sebelumnya. Hal itu dipicu oleh perkembangan yang terjadi di Yaman, Suriah, Irak dan Palestina pendudukan.

Selama ini, transformasi di negara-negara itu telah menyebabkan kurangnya perhatian dunia atas kejahatan rezim Al Khalifa di Bahrain sehingga membuka peluang bagi rezim tersebut untuk menumpas setiap oposisi. Para pemimpin agama yang memiliki rekam jejak politik, menjadi sasaran utama kekerasan rezim Al Khalifa.

Meski ulama terkemuka Bahrain, Syeikh Isa Qassim terhitung sedikit melakukan aktivitas politik, namun karena beliau termasuk pemimpin spiritual revolusi di Bahrain, iapun tidak luput dari buasnya kekerasan rezim Al Khalifa. Sekjen Al Wefaq Bahrain, Syeikh Ali Salman juga dijebloskan ke penjara Al Khalifa karena aktivitas politik dan tuduhan fiktif yang dilemparkan kepadanya.

Syeikh Hasan Mushaima, satu lagi ulama Bahrain yang aktivitas politiknya tidak bisa ditolerir oleh rezim Al Khalifa. Hasan Mushaima sejak dekade 90-an sampai sekarang lima kali ditangkap oleh rezim Al Khalifa. Pada tahun 1994, 1996-2001, 2007, 2009 dan terakhir 2011. Sejak penangkapan terakhir tahun 2011 hingga sekarang, Syeikh Hasan Mushaima belum juga bisa menghirup udara bebas.

penjara rezim Al Khalifa

Syeikh Hasan Mushaima adalah Sekjen gerakan Haq. Gerakan Haq merupakan salah satu gerakan politik terpenting di Bahrain yang meyakini bahwa rezim Al Khalifa sama sekali tidak bisa diperbaiki, dan reformasi tidak akan mampu menyelamatkan Bahrain, karenanya rezim Al Khalifa harus mundur.

Kenyataannya, perbedaan paling mencolok sekaligus alasan utama pemisahan diri beberapa tokoh gerakan Al Wefaq dari organisasi itu, termasuk Syeikh Hasan Mushaima dan latar belakang berdirinya gerakan Haq, adalah karena Al Wefaq menuntut reformasi di Bahrain, sementara orang-orang semacam Hasan Mushaima percaya kesempatan Al Khalifa untuk melakukan reformasi sudah berlalu dan dinasti ini harus lenger.

Strategi yang digunakan gerakan Haq lahir dari keputusasaan atas respon Al Khalifa dalam menanggapi demonstrasi damai rakyat Bahrain sejak tahun 2011 yang telah menyebabkan sejumlah banyak pemuda negara itu gugur dan terluka. Setelah menangkap Syeikh Hasan Mushaima pada tahun 2011, rezim Al Khalifa melakukan aksi kekerasan yang tak terhitung kepadanya, termasuk memutus akses perawatan medis baginya.

Padahal menurut keterangan putranya, Ali Mushaima, Syeikh Hassan sempat menderita kanker dan sekarang menderita penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan gangguan prostat.

Kekerasan rezim Al Khalifa terhadap Syeikh Hasan Mushaima di dalam penjara, tidak hanya dilakukan dalam beberapa bulan terakhir saja, bahkan sejak tahun 2011 dan sampai sekarang ia tidak pernah mendapatkan hak-hak dasarnya. Sebelumnya gerakan Haq Bahrain mengumumkan, apa yang terjadi terhadap Syeikh Mushaima dan pemimpin oposisi Bahrain yang lain, sama artinya dengan mati perlahan di dalam penjara.

Ali Mushaima mengatakan, rezim Al Khalifa melarang orang tua berumur 70 tahun untuk mendapat perawatan kesehatan di penjara, ini artinya rezim Al Khalifa berusaha membunuhnya secara perlahan dalam sepi. (HS)

Tags