Baku Tembak Militer Suriah Vs Israel di Golan
-
Jet tempur.
Militer rezim Zionis Israel dalam pernyataan pada 24 Januari 2019 menyebutkan bahwa terjadi baku tembak di jalur kontak antara pasukan Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan.
Menurut pernyataan tersebut, pasukan dari sisi Suriah yang berada di garis kontak menembaki patroli pasukan Israel. Tentara Israel membalas tembakan. Namun laporan Israel tidak menyebutkan di mana lokasi insiden itu terjadi.
Menurut situs Veteranstoday, militer Israel juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memasang baterai tambahan dari sistem pertahanan udara Iron Dome di daerah Gush Dan.
Perkembangan terbaru itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan udara Israel yang ekstensif terhadap militer Suriah dan dugaan target Iran di pedesaan Damaskus, yang terjadi pada 20-21 Januari 2019.
Pada tangagl 23 Januari, Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa "kebijakan Israel jelas dan tidak akan berubah" dan menjanjikan lebih banyak tindakan terhadap Iran di Suriah. Dengan demikian, tidak diragukan lagi bahwa konflik Israel-Iran dan Israel-Suriah terus meningkat.
Di sisi lain, sel-sel kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) di gurun Homs-Deir Ezzor masih menjadi ancaman bagi tentara Suriah. Pada 22 Januari 2019, teroris Daesh membunuh empat tentara dan perwira Suriah di padang pasir barat ke daerah al-Tanf yang dikontrol Amerika Serikat. Para korban dilaporkan anggota Resimen Keenam dari Penjaga Perbatasan. Akhir pekan lalu, pasukan Suriah membunuh dua teroris Daesh di daerah al-Hublah, juga dekat dengan al-Tanf.
Menurut sumber-sumber lokal, ratusan teroris Daesh masih bersembunyi di daerah gurun, termasuk zona keamanan yang diumumkan AS di dekat al-Tanf. Ancaman ini tidak dapat dinetralkan tanpa operasi keamanan skala besar di daerah tersebut.
Pasukan pemerintah menemukan terowongan bawah tanah sepanjang 600 meter di distrik Darayya di barat daya Damaskus. 14 ranjau dan 20 alat peledak improvisasi (IED) ditemukan di terowongan tersebut.
Militer Suriah menyerang posisi kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di kota-kota al-Janabirah dan Tell Bazzam dan posisi Jaysh al-Izza di kota-kota al-Lataminah dan Hissraiyah di zona de eskalasi konflik Idlib. Menurut sumber-sumber pro-pemerintah, beberapa teroris tewas dalam serangan tersebut.
HTS (Front al-Nusra) dan Jaysh al-Izza adalah kelompok teroris utama yang bertanggung jawab atas pelanggaran gencatan senjata di daerah tersebut. Namun, serangan terbatas terhadap posisi mereka masih jauh dari cukup untuk menetralisirnya. (RA)