Penarikan Sebagian Pasukan UEA dari Yaman
Uni Emirat Arab dan Arab Saudi adalah dua anggota utama koalisi agresi militer ke Yaman, yang dimulai pada Maret 2015.
Dari sisi politik dan militer, UEA memiliki kehadiran luas dalam perang Yaman, bahkan menduduki bagian selatan negara itu.
UEA bersaing dengan Arab Saudi untuk memperluas dominasi dan pendudukannya di Yaman. Namun baru-baru ini UEA mengurangi dan menari sebagian pasukannya dari Yaman.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer dan pasukan relawan Yaman mengambil kebijakan baru dan juga pendekatan agresif dengan cara menyerang balik sejumlah target sensitif dan strategis di Arab Saudi dan UEA dengan menggunakan rudal dan drone.
Pendekatan baru dan serangan balasan tersebut telah menimbulkan kerugian yang tidak kecil terhadap UEA sehinga menimbulkan konflik internal antara Putra Mahkota Abu Dhabi dan penguasa Dubai.
Di sisi lain, UEA juga khawatir atas kemampuan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menyusul penembakan drone canggih Amerika Serikat, RQ-4 Global Hawk yang melanggar zona udara Iran.
Meningkatnya perselisihan antara Abu Dhabi dan Riyad, dan keputusan pengurangan jumlah pasukan UEA di Yaman akan berpengaruh langsung pada eksistensi koalisi anti-Yaman pimpinan Arab Saudi.
Meskipun pengurangan jumlah pasukan itu menandakan kegagalan koalisi pimpinan Arab Saudi, namun bukan berarti mereka akan sepenuhnya keluar dari Yaman.
UEA akan terus mendukung kelompok-kelompok milisi afiliasinya di Yaman. (RA)