Faksi Palestina Respon Kunjungan Netanyahu ke Tepi Barat

Departemen Luar Negeri Palestina mengutuk kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Tepi Barat pendudukan dan menilainya sebagai kampanye untuk merebut suara lebih banyak bagi Partai Likud serta sebuah aksi rasis.

Seperti dilaporkan IRNA, Deplu Palestina Rabu (04/09) menyebut kunjungan Netanyahu ke al-Khalil (Hebron) sebuah langkah rasis dan kolonialisme yang dilakukan dalam koridor progam Yahudisasi kota al-Khalil termasuk Masjid Nabi Ibrahim.

Departemen Wakaf Palestina juga menilai kunjungan ini meningkatkan tensi dan menyatakan, langkah tersebut telah membangkitkan sensitifitas umat Muslim dan mungkin akan menyeret kawasan ke arah perang agama dengan dampak yang sulit diprediksikan.

Dalam hal ini, berbagai pihak Palestina menyatakan, kunjungan provokatif Netanyahu ke al-Khalil dan kunjungannya ke Masjid Ibrahim yang dilakukan untuk merebut suara pemilu tidak akan mengubah realita kota ini.

Khalid Dudin, wakil gubernur al-Khalil menyatakan, langkah Netanyahu ini sekedar upaya dirinya untuk menarik suara pemukim Zionis di pemilu mendatang dan ia tidak akan mampu mengubah realitas sejarah dan agama kota ini dengan kunjungannya tersebut.

Ahmad al-Mudallal, salah satu anggota senior Jihad Islam Palestina mengatakan, Netanyahu setelah menerima pukulan dari muqawama, kini berusaha memulihkan citranya dengan kunjungan ini.

Netanyahu hari Rabu berkunjung ke al-Khalil (Hebron) dalam rangka kampanye pemilu dan menarik suara pemilih di kota ini. (MF)