Media Saudi Samakan Pertemuan Malaysia dengan Masjid Dhirar
(last modified Sat, 21 Dec 2019 12:16:39 GMT )
Des 21, 2019 19:16 Asia/Jakarta
  • Kuala Lumpur Summit 2019
    Kuala Lumpur Summit 2019

Surat kabar Al Sharq Al Awsat mengakui kemarahan pemerintah Arab Saudi atas penyelenggaraan pertemuan petinggi negara-negara Muslim di Malaysia, dan menyamakan pertemuan ini dengan "Masjid Dhirar".

Fars news (21/12/2019) melaporkan, pertemuan "Kuala Lumpur Summit 2019" di Malaysia yang ditutup hari ini, dihadiri sejumlah pemimpin negara dari sekitar 20 negara Muslim, dan diboikot oleh beberapa negara yang dekat dengan Saudi.

Al Sharq Al Awsat dan beberapa koran afiliasi Saudi lain yang ikut menyerang pertemuan Malaysia mengklaim Kuala Lumpur Summit 2019 adalah upaya untuk merusak keselarasan langkah negara-negara Muslim, dan banyak tokoh yang menyamakan pertemuan itu dengan Masjid Dhirar.

Merunut sejarah Islam, Masjid Dhirar adalah masjid di zaman Nabi Muhammad Saw yang dibangun kaum munafikin untuk menyusun konspirasi memecah belah umat Islam, dan masjid-masjid semacam itu akhirnya diruntuhkan atas perintah Nabi.

Al Sharq Al Awsat menilai pertemuan Malaysia sama sekali tidak memberikan pelayanan kepada Umat Islam.

Seorang ulama Pakistan, Muhammad Tahir Al Ashrafi sebagaimana dikutip koran Saudi ini mengatakan, pertemuan Malaysia sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi pertemuan umat Islam, dan pemimpin umat Islam, Khadimul Haramain, Raja Salman tidak hadir dalam pertemuan itu, padahal Saudi adalah pusat umat Islam. (HS)