Demonstrasi dan Instabilitas Politik di Lebanon
Lima hari pasca ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada hari Selasa, 4 Agustus 2020, ibu kota Lebanon itu dilanda unjuk rasa yang berakhir kerusuhan pada Minggu 9 Agustus 2020.
Letupan tembakan terdengar di dekat gedung parlemen di Beirut saat terjadi bentrok antara demonstran dan apara keamanan.
Pengunjuk rasa menuntut pemerintah Lebanon mengundurkan diri menyusul ledakan di pelabuhan Beirut yang menewaskan 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 lainnya. 300.000 penduduk juga dilaporkan kehilangan tempat tinggal mereka.
Pada Sabtu malam, mereka berusaha menyerbu gedung parlemen dan melanjukan aksinya pada hari Minggu. Sebagian demonstran bersenjata dan menembaki pasukan keamanan yang dikerahkan untuk melindungi gedung parlemen.
Hingga matahari terbenam, suara tembakan terdengar antara barikade yang menghalangi demonstran masuk ke arah Parlemen Square. Demonstran mencoba mendorong aparat kepolisian yang dibalas dengan tembakan gas air mata. Dalam insiden ini, satu anggota pasukan keamanan dilaporkan tewas dan ratusan orang terluka.
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menyerukan agar dilakukan pemilu legislatif lebih awal. Namun seruan itu belum bisa meredakan gelombang unjuk rasa yang semakin meresahkan masyarakat. Kondisi ekonomi Lebanon telah dalam bahaya sebelum musibah ledakan Amonium Nitrat pada 4 Agustus 2020.
Sementara itu, kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Lebanon telah memicu kerusuhan di negara ini. Banyak kalangan yang mengecam pernyataan Macron selam lawatananya ke Beirut.
Macron adalah pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Beirut tidak lama setelah insiden ledakan di pelabuhan kota itu. Presiden Perancis ini secara terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri Lebanon dengan mendikte pemerintah Beirut.
"Saya akan berbicara dengan tokoh-tokoh politik untuk meminta mereka membuat pakta baru. Saya di sini hari ini untuk memberi proposal pakta politik kepada mereka," tegas Macron.
Di menambahkan, Lebanon akan terus tenggelam apabila tidak menerapkan perubahan-perubahan yang dibutuhkan.
Pasca Perang Dunia I, Lebanon pernah menjadi daerah jajahan Perancis dan setelah Lebanon resmi merdeka pada 1943, hubungan antara kedua negara berlanjut di berbagai bidang. (RA)