Israel Larang Pengiriman Obat dan Kebutuhan Medis ke Gaza
-
Ilustrasi tentara rezim Zionis memeriksa truk-truk yang akan memasuki Gaza.
Rezim Zionis mencegah masuknya obat-obatan dan peralatan medis untuk pengobatan pasien kanker ke Jalur Gaza, Palestina.
Seperti dikutip Tasnimnews, Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan pada Kamis (17/12/2020) malam, menyatakan sedikitnya 1.500 perempuan Palestina penderita kanker payudara terancam meninggal dunia karena Israel mencegah pasokan obat-obatan untuk perawatan mereka.
"Masalah pengobatan warga Palestina menjadi rumit dan penyebaran virus Corona adalah bukan satu-satunya persoalan yang mereka hadapi," tambahnya.
Statemen tersebut menekankan bahwa obat untuk pasien kanker di Gaza benar-benar telah habis dan proses pengobatan tidak lagi berjalan setelah 14 tahun blokade dan sanksi. Para pasien juga tidak diizinkan terbang ke luar negeri untuk pengobatan.
Kementerian Kesehatan Palestina juga menyebut situasi kemanusiaan di Gaza sebagai tragedi dan meminta komunitas internasional untuk bertindak memenuhi obat-obatan pasien Gaza.
PBB sebelum ini mengumumkan bahwa Jalur Gaza sedang menghadapi tragedi kemanusiaan dan wilayah tersebut tidak layak lagi dihuni.
Israel memblokade Jalur Gaza sejak tahun 2006 setelah Gerakan Hamas memenangkan pemilu parlemen Palestina. Rezim Zionis melarang pengiriman kebutuhan pokok termasuk bahan bakar, makanan, obat-obatan, dan material bangunan ke Gaza. (RM)