Dukungan Tegas Qatar atas Peran Regional Iran
(last modified Thu, 25 Mar 2021 13:28:38 GMT )
Mar 25, 2021 20:28 Asia/Jakarta
  • Menlu Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani
    Menlu Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani

Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Ahad, Irak menekankan partisipasi konstruktif dan tak terbantahkan Iran di kawasan Asia Barat.

Wawancara TV Al Ahad Irak dengan Menlu Qatar terkait Republik Islam Iran, Rabu (24/3/2021) memuat sejumlah pesan penting.

Pertama, Iran menempati posisi penting di kawasan Asia Barat. Menlu Qatar mengatakan, peran serta Iran dalam masalah-masalah regional sangat penting, oleh karena itu Qatar secara kontinu menjalin hubungan dan interaksi dengan Iran.

Ini bukan pertama kalinya pejabat Qatar berbicara tentang kedudukan penting Iran di kawasan. Tidak diragukan Republik Islam Iran merupakan salah satu kekuatan di kawasan Asia Barat yang selalu menekankan stabilitas dan keamanan regional dalam kebijakan luar negerinya, dan menentang intervensi kekuatan asing di kawasan.

Sehubungan dengan ini, Iran selalu berusaha memberikan bantuan ke negara-negara kawasan yang sedang menghadapi masalah dan kesulitan, salah satunya bantuan Iran ke Qatar saat bersitegang dengan negara-negara Arab.

Sebagaimana diketahui ketika empat negara Arab yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir pada Juni 2017 memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, memboikot dan memblokadenya, Iran selain menentang langkah ini juga membantu Qatar menghadapi kesulitan yang ditimbulkan dari aksi negara-negara Arab tersebut.

Pemerintah Qatar yang sebelumnya sudah menjalin hubungan yang cukup baik dengan Iran, setelah terlibat ketegangan dengan negara-negara Arab, berulangkali menekankan strategi konstruktif Iran dalam menyikapi perkembangan regional, dan pentingnya strategi tersebut bagi stabilitas dan keamanan kawasan.

Kedua, Iran dalam kebijakan regionalnya selalu menyambut dialog dan perundingan dengan negara-negara kawasan. Qatar merupakan satu dari sejumlah negara yang memilih dialog dan perundingan dengan Iran. Selain itu, Qatar juga berusaha mengajak pemain regional dan transregional lain untuk berdialog dengan Iran.

Menlu Iran dan Qatar

 

Strategi pemerintah Qatar terkait Iran diambil karena menganggap Tehran lebih mendahulukan jalan perundingan, dialog dan kesepahaman daripada konflik dan konfrontasi. Maka dari itu, Menlu Qatar mengatakan, Republik Islam Iran memberikan jawaban positif atas dialog regional.

Kebijakan regional Iran bersumber dari keyakinan bahwa keamanan dan stabilitas kawasan harus dibangun oleh negara-negara kawasan sendiri, dan kekuatan-kekuatan asing bukan saja tidak menginginkan keamanan untuk kawasan, bahkan menganggap kepentingannya sejalan dengan berlanjutnya instabilitas dan ketidakamanan di kawasan.

Di sisi lain, tidak seperti sebagian negara kawasan terutama Arab Saudi, Iran tidak memiliki pandangan sektarian dan politis terhadap kekuatan regional.

Ketiga, meningkatnya ketegangan Amerika Serikat dan Iran bukan ditabuh oleh Tehran. Setelah AS keluar dari perjanjian nuklir JCPOA pada Mei 2018, dan memulihkan kembali sanksi terhadap Iran, Tehran sampai setahun kemudian tetap mematuhi komitmennya, dan setelah pelanggaran komitmen oleh Eropa, Iran menurunkan komitmennya secara bertahap dalam lima langkah.

Presiden AS Joe Biden di masa kampanyenya berulangkali mengumumkan, AS akan kembali ke JCPOA, namun setelah berlalu dua bulan sejak diangkat sebagai Presiden AS, ia tidak pernah melakukan apapun untuk membuktikan janjinya tersebut.

Menlu Qatar sehubungan dengan hal ini menjelaskan bahwa meningkatnya ketegangan Iran dan AS tidak menguntungkan siapapun terutama negara-negara kawasan, dan Qatar tidak menginginkan hal tersebut.

Ia menegaskan, AS sampai saat ini tidak melakukan langkah nyata apapun untuk kembali ke kesepakatan nuklir JCPOA. (HS)

Tags