Soal Taliban, Kanselir Jerman Beda Sikap dengan Uni Eropa
(last modified Thu, 26 Aug 2021 06:35:52 GMT )
Aug 26, 2021 13:35 Asia/Jakarta
  • Para pemimpin Taliban Afghanistan.
    Para pemimpin Taliban Afghanistan.

Kanselir Jerman Angela Merkel meminta masyarakat internasional untuk berinteraksi dengan Taliban di Afghanistan.

Seperti dilaporkan Farsnews, sikap Merkel ini bertentangan dengan posisi Uni Eropa terhadap Taliban.

Dia menyerukan pembicaraan dengan Taliban untuk memastikan bahwa mereka tidak membalikkan pencapaian yang telah dicapai Afghanistan selama 20 tahun terakhir.

“Berlin akan terus mendukung warga Afghanistan setelah Jerman meninggalkan negara itu,” kata Merkel dalam rapat dengan anggota parlemen Jerman, Rabu (25/8/2021).

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, menekankan baru-baru ini bahwa blok tersebut tidak berniat untuk mengakui Taliban meskipun melanjutkan kontak dengan kelompok itu.

Pada 15 Agustus lalu, pemerintah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bubar setelah pasukan Taliban menguasai ibu kota Kabul. Para analis memandang pengambilalihan Kabul sebagai akhir dari 20 tahun pendudukan AS dan Barat di Afghanistan.

Kehadiran militer AS dan NATO di Afghanistan telah menyebabkan penyebaran terorisme, perang, kekerasan, kekacauan, dan kematian puluhan ribu orang. (RM)