AS Sikapi Pengumuman Pemerintahan Taliban di Afghanistan
(last modified Wed, 08 Sep 2021 11:28:49 GMT )
Sep 08, 2021 18:28 Asia/Jakarta
  • Para petinggi Taliban.
    Para petinggi Taliban.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan keprihatinan atas kehadiran beberapa orang di pemerintahan baru Taliban di Afghanistan.

“Kami prihatin dengan afiliasi dan latar belakang beberapa anggota pemerintahan baru yang diumumkan oleh Taliban,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada konferensi pers, Selasa (7/9/2021) malam.

“Kami menilai mereka dari tindakan, bukan dari kata-kata mereka. Kami sudah memperjelas bahwa rakyat Afghanistan layak mendapatkan pemerintahan yang inklusif,” tegasnya seperti dikutip laman Farsnews.

Dia menekankan bahwa wilayah Afghanistan tidak boleh digunakan untuk serangan teroris.

“Kami menegaskan kembali posisi kami, Taliban harus memastikan bahwa wilayah Afghanistan tidak digunakan sebagai ancaman terhadap negara lain,” kata Price.

Bagi kami, lanjutnya, Taliban juga harus memastikan perjalanan yang aman bagi warga negara asing dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu.

Taliban mengumumkan pembentukan pemerintahan baru dan nama-nama beberapa menteri pada Selasa sore. Taliban mengatakan mereka akan berusaha untuk melibatkan semua lapisan masyarakat Afghanistan dalam pemerintahan berikutnya.

Sebelum ini, juru bicara Biro Politik Taliban Mohammad Naim mengatakan bahwa mereka menyerukan hubungan yang baik dengan semua negara termasuk AS.

Presiden AS Joe Biden mengatakan masih ada jalan panjang untuk mengakui pemerintah Taliban di Afghanistan.

"Presiden Biden memberi tahu saya bahwa AS tidak mengakui pemerintahan Taliban di Kabul. Itu masih jauh," katanya setelah kembali ke Gedung Putih," cuit wartawan surat kabar Bloomberg, Sophia Cai di akun Twitternya, Senin lalu. (RM)

Tags