Ledakan Kunduz dan Tanggung Jawab Taliban
(last modified Sat, 09 Oct 2021 05:32:00 GMT )
Okt 09, 2021 12:32 Asia/Jakarta
  • Kondisi masjid Muslim Syiah di Kunduz setelah serangan bom bunuh diri.
    Kondisi masjid Muslim Syiah di Kunduz setelah serangan bom bunuh diri.

Serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Provinsi Kunduz, Afghanistan Utara pada Jumat (8/10/2021) menyebabkan hampir 100 jamaah shalat gugur dan sekitar 200 lainnya terluka.

Serangan itu terjadi di sebuah masjid Syiah di distrik Khan Abad, Provinsi Kunduz. Kelompok teroris Daesh dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam mengaku bertanggung jawab atas serangan berdarah itu.

Tindakan biadab itu terjadi setelah Taliban mengklaim bahwa kelompok teroris Daesh tidak menjadi ancaman serius bagi Taliban dan akan segera dilenyapkan dari Afghanistan.

“Daesh tidak memiliki dukungan dari pihak asing dan rakyat. Kelompok takfiri ini akan segera ditumpas dan dihancurkan di Afghanistan,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Dalam beberapa pekan terakhir, Daesh menebarkan teror dan melancarkan serangan terarah terhadap warga Afghanistan, khususnya masyarakat Syiah Afghanistan.

Meski Taliban menganggap Daesh tidak menjadi ancaman serius bagi mereka, namun faktanya kelompok teroris itu secara serius mengancam keselamatan rakyat Afghanistan, terutama kelompok minoritas agama.

Kepala Departemen Informasi dan Kebudayaan Taliban di Provinsi Herat, Mawlawi Naeem al-Haq Haqqani percaya bahwa Daesh adalah pendatang asing yang berusaha menciptakan masalah bagi rakyat Afghanistan. Kelompok penghasut ini mencoba menyulut perpecahan dan konflik di tengah masyarakat.

Pasukan Taliban.

Perlu dicatat bahwa sejumlah anggota Taliban yang menentang kompromi dengan Amerika Serikat telah meninggalkan kelompok itu. Mereka mungkin menjadi salah satu penyulut kekerasan berdarah di Afghanistan. Oleh karena itu, Taliban menghadapi kondisi sulit untuk menjamin keamanan rakyat Afghanistan.

Para mantan agen intelijen pemerintahan Ashraf Ghani juga bisa “bermain” dengan tujuan melemahkan posisi Taliban dalam mengelola negara dan menunjukkan ketidakmampuan kelompok itu dalam memberikan rasa aman.

Seorang pengamat politik Afghanistan, Tameem Bahiss menuturkan para penentang yang melakukan tindakan teroris, tidak menginginkan rakyat Afghanistan hidup aman. Mereka mendapat dukungan di tingkat regional dan internasional, mereka melakukan pengeboman di pusat-pusat keagamaan dengan tujuan menghasut kekerasan sektarian.

Bagaimanapun, Taliban yang berkuasa di Afghanistan memiliki tanggung jawab untuk menjamin keamanan rakyat, terutama kelompok minoritas agama. Taliban harus menganggap setiap kelompok yang mengganggu keamanan rakyat Afghanistan sebagai musuh rakyat.

Jika Taliban tidak mampu memerangi kelompok teroris dan gagal memastikan keamanan rakyat Afghanistan, maka mereka akan menghadapi lebih banyak masalah di masa depan. Secara khusus, komunitas internasional tidak akan menerima Taliban sebagai kelompok yang bertanggung jawab kepada rakyat Afghanistan. (RM)

Tags