Seriuskah Taliban Lindungi Syiah Afghanistan?
https://parstoday.ir/id/news/world-i109442-seriuskah_taliban_lindungi_syiah_afghanistan
Deputi Politik Perdana Menteri Taliban dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh Syiah Afghanistan baru-baru ini menyebut negaranya sebagai rumah bersama semua orang Afghanistan.
(last modified 2025-11-30T07:49:40+00:00 )
Nov 22, 2021 12:17 Asia/Jakarta

Deputi Politik Perdana Menteri Taliban dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh Syiah Afghanistan baru-baru ini menyebut negaranya sebagai rumah bersama semua orang Afghanistan.

Maulavi Mohammed Abdul Kabir dalam pertemuan tersebut mengklaim bahwa pemerintah Taliban terbuka untuk semua warga Afghanistan, termasuk Syiah. Ia menegaskan, "Afghanistan adalah rumah bersama semua warganya dan kami berusaha menyediakan layanan untuk semua masyarakat,".

Pertemuan ini digelar setelah Taliban menghadapi gelombang tekanan dari para tokoh dan masyarakat Syiah mengenai tuntutan jaminan keamanan mereka. Alemi Balkhi, anggota senior Dewan Ulama Syiah Afghanistan menekankan realisasi hak-hak warga Syiah di negara ini.

Pertemuan Wakil Perdana Menteri Taliban dengan sejumlah tokoh Syiah di Afghanistan berlangsung sebagai upaya untuk menarik dukungan dari berbagai kelompok etnis dan minoritas, termasuk Syiah untuk membangun stabilitas dan kemajuan di negara itu.

Seiring waktu, para pejabat tinggi Taliban semakin menyadari kebutuhan untuk merangkul berbagai kelompok demi melanggengkan kekuasaanya yang hingga kini belum stabil.

Pemerintah Taliban mengadakan pertemuan bersama dengan para tetua Syiah  dari beberapa provinsi di negara itu dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah yang menghadang, terutama setelah meningkatnya aksi serangan terhadap minoritas Syiah di berbagai daerah.

 

 

Ulama dan pemuka agama serta tokoh masyarakat di provinsi Nangarhar, Laghman, Parwan dan Kapisa dilibatkan dalam dialog dengan wakil perdana menteri Taliban untuk membahas berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi.

Dari berbagai pertemuan ini, Maulavi Abdul Kabir berupaya mengetahui masalah provinsi Nangarhar, Laghman, Parwan dan Kapisa, dan segera mengeluarkan instruksi yang diperlukan kepada pejabat provinsi ini untuk menyelesaikan masalah. 

Program Deputi Politik Perdana Menteri Taliban untuk mengadakan pertemuan bersama dengan para tetua dan orang-orang berpengaruh dari berbagai kelompok etnis di Afghanistan sebagai upaya Taliban untuk meyakinkan berbagai kelompok, termasuk Syiah bahwa pemerintahan Afghanistan saat ini memperhatikan tuntutan mereka.

Selama beberapa bulan terakhir terjadi sejumlah serangan teroris yang menargetkan minoritas Syiah di berbagai provinsi Afghanistan yang dilancarkan kelompok teroris Daesh. Rangkaian serangan tersebut menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka, yang menyulut gelombang kritik luas terhadap kinerja pemerintah Taliban dalam mengamankan minoritas agama, termasuk Syiah.

 

Pasukan Taliban

 

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah tokoh masyarakat dan ulama Syiah Afghanistan telah bertemu dengan berbagai pejabat pemerintah Taliban untuk meminta perhatian serius terhadap perlunya memberikan keamanan bagi warga Syiah, terutama dalam mengadakan acara keagamaan, termasuk shalat Jumat dan shalat berjamaah.

Masalahnya, tidak adanya strategi yang jelas dan rencana kerja yang efektif  dari pihak pemerintah Taliban untuk menangani ketidakamanan yang dipicu aksi terorisme Daesh di Afghanistan.

Tampaknya, jika pemerintah Taliban masih gagal memenuhi tuntutan keamanan sebagai kebutuhan dasar masyarakat Afghanistan, maka mereka akan menghadapi gelombang protes yang meluas, bahkan kekacauan bersenjata di negara itu, yang akan mengancam keberlangsungan pemerintahan Taliban.

Oleh karena itu, pemerintah Taliban mengadakan pertemuan bersama dengan para tetua suku dan berbagai kelompok di Afghanistan untuk berkonsultasi dengan mereka demi menemukan solusi bersama masalah keamanan di negara Asia selatan ini.(PH)