Jika Ada Sanksi Baru, Belarus akan Putuskan Aliran Gas ke Eropa
-
Presiden Alexander Lukashenko.
Presiden Belarus mengancam akan menghentikan transit gas dari seluruh wilayahnya ke negara-negara Eropa jika Barat menerapkan sanksi baru.
"Jika sanksi baru diterapkan, ini akan membawa kita ke situasi darurat dan Minsk tidak punya jalan lain selain menanggapinya dengan keras terhadap sanksi mereka," tegas Presiden Alexander Lukashenko seperti dilansir kantor berita TASS, Senin (13/12/2021).
Belarus adalah rute utama untuk ekspor minyak dan gas Rusia ke Eropa. Pipa gas alam Yamal-Eropa, yang berkapasitas tahunan 30 miliar meter kubik, melintasi Belarus dan Polandia untuk mengangkut gas ke Jerman.
Awal bulan ini, Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Uni Eropa, memberlakukan sanksi terhadap puluhan individu dan entitas di Belarus dalam upaya meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Lukashenko.
Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap 17 individu dan 11 entitas di Belarus.
Departemen Keuangan AS juga memberlakukan sanksi terhadap 20 individu dan 12 entitas serta menerapkan pembatasan transaksi, yang akan mengurangi kemampuan pemerintah Belarus untuk meminjam uang.
Sanksi AS menargetkan individu dan entitas, termasuk putra Lukashenko, beberapa pesawat, dan sebuah perusahaan benih pertanian.
Inggris juga telah membekukan aset milik OJSC Belaruskali, sebuah perusahaan nasional Belarus, yang merupakan salah satu produsen pupuk kalium terbesar di dunia. (RM)