Tolak Diprovokasi soal Serangan Rusia, Ukraina Peringatkan Barat
(last modified Sun, 30 Jan 2022 11:55:11 GMT )
Jan 30, 2022 18:55 Asia/Jakarta
  • Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky
    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta sejawatnya dari negara-negara Barat, dan media asing untuk berhenti memicu ketegangan terkait isu kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina.

Presiden Ukraina menjelaskan, "Dalam dua kontak terbaru dengan Presiden Amerika Serikat dan Prancis, saya katakan bahwa ancaman Rusia tetap ada, tapi Ukraina sudah belajar bagaimana menghadapi situasi semacam ini."

Menurut Zelensky, laporan-laporan media asing, dan statemen pejabat negara-negara Barat terkait perkembangan terbaru di Ukraina, telah memunculkan gambaran seolah-olah Rusia dan Ukraina di ujung peperangan, para tentara berparade di jalan-jalan kota, dan masyarakat secara berkelompok meninggalkan rumah-rumah mereka.

Presiden Ukraina membantah laporan-laporan semacam itu, dan menurutnya Ukraina tidak membutuhkan penyebaran ketakutan tapi memerlukan pemulihan ekonomi.

Volodymyr Zelensky menuturkan, "Para pejabat yang mengatakan saat ini tengah terjadi perang, jauh dari bahasa diplomatik, dan menyebabkan kerusakan di pasar uang Ukraina. Penyebaran ketakutan ini sampai sekarang telah merugikan Ukraina sekitar 440 juta dolar."

Protes keras Presiden Ukraina itu disampaikan terhadap kebijakan haus perang, dan upaya menyulut ketegangan yang dipraktikan pejabat-pejabat senior Barat, dengan memperhatikan statemen dan prediksi mereka terkait serangan Rusia ke Ukraina dalam waktu dekat.

Terutama kepada Amerika Serikat sebagai pemimpin NATO, yang memainkan peran negatif dalam hal ini, dan selalu menekankan pecahnya perang oleh Rusia atas Ukraina. Masalah ini secara terbuka telah membuat pejabat Ukraina protes keras.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kontak telepon dengan Joe Biden meminta Presiden AS itu menurunkan level statemen-statemen terkait serangan Rusia ke Ukraina, karena pernyataan semacam itu telah menciptakan ketakutan.

pasukan Ukraina

 

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Emily Horne di akun Twitternya menulis, "Biden hari Kamis kepada Zelensky berkata bahwa serangan Rusia mungkin saja akan segera terjadi pada bulan Februari 2022, ketika tanah sudah membeku."

Pembicaraan telepon antara Biden dan Zelensky dilakukan beberapa hari setelah AS mengeluarkan perintah kepada seluruh pegawai Kedutaan Besarnya di Kiev untuk meninggalkan negara itu. Setelah itu Menlu AS Antony Blinken melangkah lebih jauh, dan meminta seluruh warga AS di Ukraina untuk keluar dari negara itu.

Di sisi lain Presiden Ukraina menilai keluarnya para pegawai non-krusial diplomatik AS dari Ukraina, sebagai sebuah kesalahan, dan menurutnya seluruh diplomat asing harus tetap berada di Ukraina pada situasi saat ini.

Sejumlah laporan menyebutkan, langkah negara-negara Barat sampai sekarang telah sangat merugikan perekonomian dan rakyat Ukraina. Propaganda media Barat bahkan telah menyebabkan sejumlah warga Ukraina meninggalkan Kiev. Di tengah kondisi yang tak baik karena instabilitas keamanan, perekonomian Ukraina kini harus berhadapan dengan masalah-masalah lain.

Upaya AS untuk menciptakan ketegangan dan memprovokasi kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina, dilakukan dalam kerangka besar NATO. Atas dalih serangan Rusia ke Ukraina, NATO sudah menempatkan pasukan dan peralatan perangnya di timur Eropa, terutama negara-negara yang berbatasan dengan Ukraina.

Secara praktis, aksi NATO ini dapat dipandang sebagai bentuk pengepungan, dan upaya menaklukan Angkatan Bersenjata Rusia. Di sisi lain Rusia sendiri beberapa kali menentang langkah NATO memperluas kehadiran militernya ke timur Eropa, dan menolak keanggotaan sejumlah negara terutama Ukraina ke NATO, dan pejabat Moskow sudah memperingatkan dampak langkah ini kepada pejabat tinggi Barat dan AS.

Rusia menentang keras penempatan pasukan NATO di negara-negara yang berbatasan dengan Ukraina, dan menyebutnya sama dengan ancaman langsung terhadap keamanan nasional dirinya. (HS) 

Tags