Moskow: Ada Bahaya Konfrontasi Langsung antara Rusia dan NATO
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan ada risiko konfrontasi langsung antara Moskow dan NATO, tetapi Rusia berusaha menyelesaikan masalah tersebut melalui cara-cara diplomatik.
Televisi Al-Jazeera melaporkan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova hari Rabu (2/3/2022) menyinggung keterlibatan NATO dalam krisis Ukraina, dan mengatakan bahwa tanggapan NATO tidak akan campur tangan secara militer di Ukraina sebagai langkah rasional.
Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov juga mengatakan bahwa Moskow siap untuk memasuki putaran baru pembicaraan dengan Kiev hari ini.
"Kami dapat memprediksi apakah negosiator Ukraina akan hadir, tetapi mari berharap itu terjadi. Negosiator kami akan siap di sana," ujar Peskov.
Juru bicara Kremlin juga mengatakan bahwa Moskow harus mempersiapkan tanggapan yang keras, bijaksana dan jelas terhadap sanksi Barat atas ekonomi Rusia.
Peskov menanggapi perkembangan dampak konflik di Ukraina terhadap penangguhan proyek gas bersama Eropa, Nord Stream 2 dengan Jerman.
"Infrastruktur proyek ini masih ada, dan akal sehat menyatakan bahwa itu akan dilaksanakan," papar jubir Kremlin.
Amerika Serikat dan Eropa memberlakukan beberapa paket sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas operasi militernya di Ukraina.
Selain sektor keuangan dan perbankan Rusia, sanksi termasuk larangan atlet Rusia berpartisipasi dalam even olahraga internasional di Olimpiade.
Selain itu, negara-negara Barat telah melarang maskapai Rusia terbang ke negaranya.
Putaran pertama pembicaraan antara Moskow dan Kiev berlangsung di Belarusia pada hari Senin, tetapi tidak membuahkan hasil apa pun.(PH)