Jerman Pasok 2.700 Rudal Anti-Pesawat ke Ukraina
Jerman mengumumkan akan mengirimkan 2.700 rudal anti-pesawat ke Ukraina, termasuk rudal anti-balistik Arrow.
Kementerian Ekonomi Jerman hari Kamis (3/3/2022) menyetujui pasokan rudal, termasuk rudal anti-balistik Arrow ke Ukraina.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengumumkan pengiriman senjata ke Ukraina, termasuk 1.370 peluncur granat anti-tank dan senapan mesin ringan.
NBC News mengutip sumber-sumber Kongres AS mengatakan bahwa Washington telah mengirimkan lebih dari 200 rudal Stinger ke Ukraina pekan ini.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell baru-baru ini mengumumkan akan mengirim 450 juta euro dalam bentuk senjata, termasuk pesawat militer, ke Ukraina, dan 50 juta euro dalam bentuk pasokan seperti bahan bakar dan logistik.
Kanselir Jerman, Olaf Schultz sebelumnya mengumumkan bahwa Berlin akan memasok Ukraina dengan 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal permukaan-ke-udara Stinger.
Belgia juga mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan 3.800 ton bahan bakar dan 2.000 senapan mesin kepada tentara Ukraina.
Media Barat juga melaporkan bahwa bantuan Eropa dari Republik Ceko dan Belanda telah dikirim ke Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin memperingatkan negara-negara Barat agar tidak mengirim senjata ke Ukraina, yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis pagi 24 Februari 2022 memerintahkan operasi militer khusus di wilayah Donbass sebagai tanggapan atas permintaan bantuan militer dari para pemimpin yang memproklamirkan diri republik Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.
Rusia percaya bahwa Ukraina belum memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian Minsk yang dicapai pada 2014 dan 2015 untuk menyelesaikan perselisihan antara separatis dan Kiev.(PH)