Situasi di Ukraina pada Hari Kesebelas Perang (2)
Militer Rusia meningkatkan serangan terhadap kota-kota Ukraina di tengah, utara dan selatan negara ini.
Menurut Aljazeera, pemboman di kota-kota Ukraina meningkat pada hari Minggu (6/3/2022) atau hari kesebelas sejak Rusia melancarkan serangan militer pada 24 Februari 2022.
Tampak bangunan dan gedung di Ukraina rusak berat. Serangan rudal dan mortir tidak hanya terjadi di pinggiran Kyiv (Kiev), ibu kota Ukraina, tetapi juga menghamtam Chernihiv, Mykolaiv dan Kharkiv.
Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang berlanjut dengan pertemuan dan seruan di antara para pemimpin di Eropa dan sekitarnya pada hari Minggu.
Sejauh ini sekitar 1,5 juta warga Ukraina mengungsi dan pergi ke negara-negara tetangga.
militer Rusia mengumumkan bahwa gencatan senjata sementara akan diberlakukan di empat kota Ukraina mulai pukul 10 pagi (waktu Moskow) hari ini, Senin (7/3/2022) untuk memungkinkan evakuasi warga sipil.
Menurut laporan Sputnik, militer Rusia mengumumkan gencatan senjata sementara, dan Kementerian Pertahanan Rusia menggunakan drone untuk mengontrol proses tersebut di tengah kekhawatiran aksi sabotase dilakukan pihak Kiev.
"Karena situasi bencana kemanusiaan dan memburuknya situasi di kota-kota Kiev, Kharkiv, Sumy dan Mariupol, dan atas instruksi Presiden Rusia Vladimir Putin, angkatan bersenjata akan memberlakukan gencatan senjata mulai pukul 10 pagi (waktu Moskow) untuk evakuasi warga sipil," kata militer Rusia dalam sebuah pernyataan hari Senin (7/3/2022).
Langkah itu dilakukan saat proses evakuasi warga Mariupol terhenti untuk kedua kalinya kemarin, meski telah dibuat koridor yang aman untuk mengevakuasi warga sipil.
Sementara itu, Eduard Basurin, Wakil Komandan Tentara Republik Donetsk, mengatakan bahwa pasukan Batalion Nasionalis Ukraina mencegah evakuasi warga sipil dari kota Mariupol dan Volnovkha.
Pejabat Ukraina mengatakan 200.000 penduduk Mariupol dan 15.000 penduduk kota Volnovkha ingin meninggalkan daerah itu. Mariupol dan Volnovkha adalah dua kota di Republik Donetsk.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan hancurnya 2.396 fasilitas militer Ukraina, di sisi lain resimen pasukan ultranasionalis Ukraina, Azov menggunakan warga sipil sebagai perisai hidup.
Kemenhan Rusia, Senin (7/3/2022) menegaskan, enam koridor kemanusiaan dari kota Kiev, Mariupol, Kharkiv dan Sumy ke arah kota lain untuk mengevakuasi warga sipil dari lokasi konflik, terbuka.
Menurut Kemenhan Rusia, pasukan negara ini telah menembak jatuh 14 unit jet tempur, helikopter, dan sebuah drone milik pasukan Ukraina.
"Kemarin kami menembak jatuh empat jet tempur Ukraina, dan sejak dimulainya operasi militer, 2.396 fasilitas militer Ukraina berhasil kami hancurkan," imbuhnya.
Di antara target-target militer Ukraina yang hancur itu, 82 di antaranya adalah markas komando, dan jalur komunikasi, dan 119 sistem pertahanan udara rudal.
Kemenhan Rusia juga mengabarkan bahwa resimen pasukan ultranasionalis Ukraina, Azov pada hari Minggu di kota Mariupol menggunakan sekitar 150 warga sipil sebagai tameng hidup, dan menyerang pasukan Republik Rakyat Donetsk.
Langkah resimen Azov itu dilakukan di tengah upaya evakuasi warga sipil melalui koridor-koridor kemanusiaan yang dibuka oleh pasukan Rusia.
Pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina terjadi di sekitar Kiev yang meningkat pada hari kedua belas perang. Menurut Euronews, pertempuran sengit pecah antara pasukan Rusia dan Ukraina di jalan menuju Kiev dan daerah pinggiran ibu kota.
Jaringan berita Aljazeera juga melaporkan bahwa pasukan Rusia telah menguasai kota Irpin yang berada dekat Kiev.
Reuters melaporkan, pasukan Rusia masih berada di luar pusat kota Kiev, Kharkiv dan Chernihiv, dan terus bergerak maju untuk menguasai Ukraina, tapi menghadapi perlawanan dari tentara dan rakyat negara tetangganya itu.
Militer Ukraina juga mengatakan pasukan Rusia bergerak maju ke arah Kiev dari sebelah timur.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hari Minggu mengungkapkan bahwa pasukan Rusia sedang bersiap untuk menyerang kota Odessa yang berada di wilayah selatan Ukraina. (RA)