Mar 13, 2022 20:11 Asia/Jakarta
  • Ukraina.
    Ukraina.

Pejabat wilayah Lviv di Ukraina barat mengumumkan peningkatan jumlah korban tewas akibat serangan rudal militer Rusia di pangkalan militer Yavoriv.

Sebelumnya, para pejabat lokal Lviv mengumumkan bahwa sembilan orang tewas dan 57 lainnya terluka dalam serangan udara Rusia di pangkalan militer Yavoriv pada hari Minggu (13/3/2022).

Setelah serangan tersebut, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengakui kehadiran pasukan asing di pangkalan militer Yavoriv, ​​yang terletak 15 km dari perbatasan Polandia.

Menurut Eruronews mengutip pejabat Lviv, jumlah korban tewas dalam serangan udara Rusia di pangkalan miltier Yavoriv meningkat menjadi sedikitnya 35 orang.

Pangkalan militer Yavoriv terletak di Ukraina barat dan merupakan tempat latihan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebelum krisis Ukraina meletus.

Serangan yang terjadi di dekat perbatasan Polandia itu dilakukan ketika sebelumnya Rusia memperingatkan akan menarget konvoi pasukan asing yang membawa bantuan militer dari negara mana pun, yang memasuki Ukraina.

Selam berbulan-bulan sebelumnya, Rusia telah memperingatkan ekspansionisme NATO di Eropa Timur dan menawarkan jaminan keamanan kepada AS dan NATO, namun usulan ini ditolak.

Bertepatan dengan permintaan berulang Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan menerima bantuan jutaan dolar dari Barat, serangan militer Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 atas perintah Presiden Vladimir Putin.

Konflik di Ukraina berlanjut dan hari ini telah memasuki hari ke-18. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Yevgenyevich Konashenkov mengumumkan bahwa sekitar 3.700 pangkalan dan fasilitas militer Ukraina telah ditarget dan hancur.

Menurut Sputnik, Igor Konashenkov mengumumkan pada hari Minggu (13/3/2022) bahwa militer Rusia telah menghancurkan sekitar 3.700 pusat infrastruktur dan fasilitas militer Ukraina sejak awal serangan ke negara ini pada 24 Februari 2022.

"Selama periode ini, 99 zesawat tempur, 128 drone, 1.194 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 121 peluncur roket ganda, 443 artileri dan peluncur mortir Ukraina, hancur oleh serangan pasukan Rusia," ujarnya. (RA)

Tags