Dampak Perang Ukraina, Dukungan Warga Finlandia Gabung NATO Meningkat
Meletusnya Perang di Ukraina menyebabkan peningkatan keinginan warga negara Eropa, terutama di utara dan timur benua biru ini untuk bergabung dengan organisasi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Menurut jajak pendapat terbaru yang dilakukan media nasional Finlandia, lebih banyak orang di semenanjung itu cenderung bergabung dengan aliansi NATO mereka.
Berdasarkan polling terbaru yang dipublikasikan hari Senin (14/3/2022) sebanyak 62 persen orang Finlandia mengatakan mereka mendukung pejabat tinggi negaranya untuk mendukung bergabung dengan NATO.
Kementerian Pertahanan Finlandia saat ini sedang mempersiapkan laporan tentang pro dan kontra dari masyarakat mengenai keanggotaan negaranya di NATO yang akan dilanjutkan dengan pembahasan di parlemen negara ini.
Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen, yang memimpin aliansi dari 2009 hingga 2014, mengatakan sudah waktunya bagi Finlandia dan Swedia untuk menggunakan jendela peluang bergabung dengan NATO.
"NATO siap menyambut Finlandia dan Swedia. Menurut pendapat saya, permintaan Finlandia dan Swedia dapat disetujui dalam semalam," cuit Rasmussen di akun Twitternya.
Rusia telah memperingatkan, jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, maka langkah ini akan memiliki konsekuensi politik dan militer. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara Nordik ini telah bergerak lebih dekat ke NATO dengan berpartisipasi dalam latihan bersama dan operasi luar negeri.(PH)