Jerman Tolak Bayar Gas Rusia dengan Ruble
Pemerintah Jerman tidak berniat untuk membayar gas Rusia dalam mata uang rubel dan akan terus membayar dengan euro.
Juru Bicara pemerintah Jerman hari Rabu (13/4/2022) mengatakan bahwa negaranya menentang larangan Uni Eropa untuk mengimpor minyak dari Rusia dan menolak membayar pasokan energi dari Rusia dalam rubel.
Pada 23 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa negara-negara yang mengembargo Moskow harus membayar harga gas dalam mata uang rubel, dan memberi kesempatan kepada pemerintah Rusia, Bank Sentral, dan Gazprom selama sepekan untuk mengubah kontrak penjualan gas menjadi rubel.
Tetapi Komisi Eropa mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa harus menolak untuk memenuhi permintaan Rusia mengenai pembayaran impor gas dalam rubel.
Perintah Putin juga memicu reaksi dari G7, yang mengatakan mereka tidak akan membayar gas yang dibeli dari Rusia dalam rubel. Meskipun Jerman merupakan pengimpor gas terbesar Rusia, tapi menyerukan transparansi tentang bagaimana rubel diperdagangkan.
Putin juga menandatangani perintah yang mewajibkan negara-negara yang tidak bersahabat untuk membuka rekening di bank-bank Rusia.(PH)