Taliban Bantah Bunuhi Mantan Pegawai dan Tentara Afghanistan

Pemerintah sementara Taliban di Afghanistan membantah laporan New York Times tentang pembunuhan dan penculikan mantan pegawai pemerintah dan tentara Afghanistan.

The New York Times dalam sebuah laporan baru-baru ini mengklaim bahwa Taliban sekitar enam bulan melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap mantan pegawai pemerintah dan anggota pasukan keamanan Afghanistan, yang bertentangan dengan amnesti massal yang dijanjikannya selama ini.

The New York Times melaporkan bahwa Taliban telah membunuh atau menculik sekitar 500 pegawai pemerintah dan mantan anggota pasukan keamanan dalam enam bulan sejak menjabat.

Menurut TOLOnews, Inamullah Samangani, Wakil Juru Bicara pemerintah Taliban hari Rabu (13/4/2022) membantah laporan tersebut, dan menilainya tidak berdasar, tidak benar dan bias.

"Laporan New York Times bertujuan untuk menciptakan pesimisme dan kebencian antara pemerintah dan rakyat Afghanistan," ujar Samangani.

Sejak berkuasa di Afghanistan pada 15 Agustus 2021, Taliban berusaha mencari legitimasi komunitas internasional dan negara-negara dunia.

Masyarakat internasional menyatakan akan mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan jika membentuk pemerintah yang inklusif dan menghormati hak asasi manusia.(PH)