Perusahaan Jerman Siap Bayar Gas Rusia Pakai Rubel
Uniper Jerman, importir gas terbesar Rusia, sedang dalam pembicaraan dengan Gazprom dan pemerintah Jerman untuk menerapkan permintaan Moskow mengenai pembayaran gas dalam mata uang rubel.
Rusia Maret lalu mengumumkan bahwa negara-negara yang berperilaku tidak ramah terhadap Moskow harus membayar minyak dan gas Rusia dalam mata rubel, sebagai reaksi atas sanksi Barat terhadap invasi militer Rusia ke Ukraina.
Reuters hari Rabu (4/5/2022) melaporkan, perusahaan energi Jerman Uniper dalam sebuah laporan hasil akhir kuartal pertama tahun ini menegaskan kesiapan memasuki pembicaraan berkelanjutan dengan pemerintah Jerman dan Gazprom tentang kemungkinan penerapan keputusan pembayaran gas Rusia dengan mata uang rubel untuk mengatasi kekhawatiran gangguan pasokan energi.
Uniper, importir gas terbesar Rusia, tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pembicaraan tersebut.
Sekitar 40 persen dari gas alam yang dikonsumsi di negara-negara anggota Uni Eropa berasal dari Rusia.
Gas alam ini digunakan untuk memanaskan unit-unit hunian, pembangkit listrik dan kebutuhan industri sebagai penggerak perekonomian negara-negara Eropa.(PH)