Mengapa Warga Jerman Memrotes Pengiriman Senjata ke Ukraina ?
(last modified Tue, 05 Jul 2022 03:06:21 GMT )
Jul 05, 2022 10:06 Asia/Jakarta

Dengan dimulainya perang antara Rusia dan Ukraina, negara-negara Eropa terlibat mendukung Ukraina dan mengirim banyak bantuan keuangan dan senjata ke negara ini. Berlanjutnya proses ini serta dampak politik dan ekonomi dari perang ini telah menimbulkan protes dari banyak warga Eropa, khususnya Jerman, sehingga diadakan demonstrasi protes di Berlin, ibu kota Jerman, pada hari Minggu (03/07/2022).

Ratusan orang berdemonstrasi di Berlin, ibu kota Jerman, memegang plakat yang mengecam pengiriman persenjataan dan senjata mematikan ke Ukraina.

Sejak awal perang di Ukraina, negara-negara Barat telah menahan diri dari keterlibatan militer langsung dalam konflik ini, tetapi mereka memasok Ukraina dengan senjata, amunisi, dan bahan bakar.

Pengiriman senjata ke Ukraina

Tindakan ini praktis telah mengubah perang ini menjadi perang antara Eropa dan Amerika dengan Rusia di medan Ukraina. Sementara Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman senjata Barat ke Ukraina bukan hanya akan memperpanjang konflik, tetapi juga menyebabkan perang dunia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menggambarkan bahaya Perang Dunia III sebagai nyata dan memperingatkannya. Lavrov menuduh NATO mempromosikan perang proksi melawan Rusia di Ukraina, dan mengatakan bahwa ini membenarkan serangan terhadap pengiriman senjata Barat ke Ukraina.

Sekalipun demikian, negara-negara Eropa, terutama Jerman, terus mengirimkan senjata ke Ukraina.

Mereka memperlengkapi Ukraina dengan dalih membela NATO, sebagaimana Kanselir Jerman Olaf Scholz baru-baru ini menekankan bahwa Berlin berkomitmen untuk mempertahankan setiap sentimeter persegi NATO dan mitranya, dengan memasok dan mengirim sistem anti-pesawat dan radar pendeteksi artileri.

Christine Lambrecht, Menteri Pertahanan Jerman, juga mengumumkan bahwa pelatihan pasukan Ukraina untuk menggunakan artileri howitzer Jerman akan segera selesai, dan sebagai hasilnya, jalur penggunaan senjata ini dalam perang Ukraina akan disiapkan.

Dengan dimulainya perang antara Rusia dan Ukraina, negara-negara Eropa terlibat mendukung Ukraina dan mengirim banyak bantuan keuangan dan senjata ke negara ini. Berlanjutnya proses ini serta dampak politik dan ekonomi dari perang ini telah menimbulkan protes dari banyak warga Eropa, khususnya Jerman, sehingga diadakan demonstrasi protes di Berlin, ibu kota Jerman, pada hari Minggu (03/07/3033).

Langkah-langkah diambil Jerman saat negara ini dan negara-negara anggota UE menghadapi banyak masalah ekonomi. Berbagai sanksi terhadap Rusia, peningkatan anggaran militer dan senjata serta krisis pengungsi Ukraina juga mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial di negara-negara tersebut.

Menurut statistik Kepolisian Federal Jerman, lebih dari 350.000 pencari suaka Ukraina telah terdaftar di Jerman. Sementara banyak masyarakat di negara-negara Eropa yang tidak senang dengan kehadiran pencari suaka.

Dalam konteks ini, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner memperingatkan bahwa negara itu dapat menghadapi kekurangan di berbagai bidang hingga lima tahun ke depan dan mengatakan, "Kami mungkin memiliki situasi yang sangat mengkhawatirkan dalam beberapa bulan ke depan."

Banyak warga Jerman yang khawatir tidak akan dapat menutupi biaya hidup mereka dalam waktu dekat. Karena harga bahan bakar dan makanan telah meningkat di negara ini, di mana selama bertahun-tahun telah melewati pertumbuhan ekonomi dan tren yang stabil.

Bukan hanya Jerman, tetapi juga negara-negara lain Eropa dan Amerika Serikat mengirim senjata ke Ukraina secara terbuka dan diam-diam, dan tindakan ini membuat kondisi ekonomi lebih sulit dan tekanan sosial meningkat.

Di Italia, demonstrasi protes diadakan baru-baru ini terhadap pengiriman senjata. Cinzia Della Porta, salah satu perwakilan serikat pekerja di Italia, mengatakan dalam hal ini, "Mengirim senjata tidak akan menyelesaikan konflik antara Rusia dan Ukraina, tetapi justru akan menempatkan kita pada risiko Perang Dunia III."

Harga minyak semakin naik

Perang antara Rusia dan Ukraina berlanjut sementara negara-negara Eropa terus mengobarkan perang ini dengan dukungan keuangan dan senjata, sebuah masalah yang juga membuat marah warga Eropa. Mereka menuntut penghentian intervensi Eropa dalam perang ini dan sebagai hasilnya akan mengurangi biaya ekonomi, politik dan sosial yang disebabkan olehnya.(sl)

Tags