Pars Today

Harga minyak turun pada hari kerja terakhir dalam seminggu di pasar global di bawah pengaruh laporan OPEC yang memprediksi penurunan pertumbuhan permintaan.

Menurut laporan FNA Sabtu (13/8/2022) mengutip Reuters, karena gangguan pasokan di Teluk Meksiko diperkirakan berumur pendek, harga minyak turun sekitar 2 persen di perdagangan hari terakhir pasar global, tetapi kekhawatiran tentang prospek yang lesu telah membebani permintaan.

Setiap barel minyak Brent diperjualbelikan sebesar 98,15 dolar turun 1,45 dolar, dan setiap barel minyak mentah AS turun 2,25 dolar menjadi 92,09 dolar.

Meski demikian dua indeks minyak selama satu pekan lalu meningkat. Harga minyak Brent selama pekan lalu naik 3,4 persen. Minyak jenis ini dua pekan lalu, karena naiknya inflasi dan suku bunga yang akan merusak pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar, mencatat penurunan sebesar 14 persen.

Minyak mentah Amerika selama sepekan lalu mencatat kenaikan 3,5 persen.

Shell, perusahaan produsen terbesar minyak Amerika di Teluk Meksiko hari Kamis (11/8/2022) mengumumkan, produksi minyak terhenti di tiga anjungan minyak lepas pantai di kawasan ini. Tiga anjungan minyak tersebut dirancang untuk memproduksi 410 ribu barel minyak setiap hari.

OPEC pada hari Kamis memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global pada tahun 2022 sebesar 260.000 barel per hari, dan sekarang memperkirakan permintaan akan meningkat menjadi 3,1 juta barel per hari tahun ini. (MF)