Tim Anderson: Kebebasan, Kode Rahasia AS Ciptakan Teror di Iran
Okt 18, 2022 16:43 Asia/Jakarta
Intelektual terkemuka Australia yang dikenal anti-imperialis dan ant-Zionis, Tim Anderson percaya jargon liberal dan menipu "kebebasan" dimunculkan untuk menciptakan terorisme dan perang ekonomi.
Dalam wawancara dengan surat kabar Keyhan, Selasa (18/10/2022), Tim Anderson mengatakan, "Amerika Serikat berusaha menjarah kekayaan dan mendominasi posisi strategis Asia Barat. Kegagalan AS mengontrol negara-negara independen di kawasan ini menyebabkannya berusaha memecah belah dan mengacaukan negara-negara itu."
Ia menambahkan, "Ada dua alasan mengapa AS melancarkan perang di Timur Tengah, pertama dominasi strategis atas kekayaan regional, kedua menghalangi tumbuhnya blok baru di kawasan Eurasia. Iran sebagai negara berdaulat dan independen di Asia Barat dianggap penghalang terbesar penerapan kekuasaan AS di kawasan ini."
Anderson menjelaskan, "Republik Islam Iran selalu mendukung bangsa-bangsa merdeka di kawasan seperti Palestina, Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman. Karenanya mesin perang AS, tidak peduli siapa yang memerintah Demokrat atau Republik, menggunakan dalih apa pun untuk membuat Iran kacau, melalui sekutu-sekutu regionalnya seperti Israel dan Arab Saudi."
Menurutnya, upaya gagal memecah belah Iran saat ini, mirip dengan skenario Washington sebelumnya di Palestina, Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman. AS menggunakan berbagai kelompok seperti separatis Kurdi dukungan Israel, MKO, dan teroris ISIS yang berada di pangkalan-pangkalan AS di timur Suriah dan barat Irak.
"Jargon liberal dan menipu 'kebebasan' dimunculkan untuk melancarkan terorisme dan perang ekonomi atau aksi sepihak dan pemaksaan yang keliru disebut sanksi. Menurut saya, persatuan nasional dan regional merupakan kunci bangsa-bangsa merdeka kawasan untuk menghentikan pembantaian berdarah ini," pungkasnya. (HS)