Pilih Brexit, Uni Eropa Hapus Penggunaan Bahasa Inggris
Danuta Hubner, kepala Komite Urusan Konstitusi Parlemen Eropa, mengatakan bahwa bahasa Inggris tidak akan menjadi salah satu bahasa resmi Uni Eropa setelah Brexit.
"Bahasa Inggris adalah salah satu dari 24 bahasa resmi Uni Eropa karena Britania memperkenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya, tetapi begitu mereka menyelesaikan proses keluar dari Uni Eropa, bahasa Inggris bisa kehilangan statusnya," ujar Hubner seperti dikutup laman Farsnews, Senin (27/6/2016).
"Kami memiliki peraturan... di mana setiap negara Uni Eropa memiliki hak untuk memperkenalkan satu bahasa resmi," terang Hubner.
Jadi, tegasnya, jika kita tidak memiliki Britania, kita juga tidak menggunakan bahasa Inggris.
Namun, lanjutnya, karena bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang paling sering digunakan oleh pengawai Uni Eropa, peraturan daftar bahasa resmi organisasi ini dapat diubah secara bulat oleh negara-negara yang tersisa jika mereka ingin mempertahankan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. (RM)