Amerika Tinjauan dari Dalam, 19 November 2022
(last modified Sat, 19 Nov 2022 11:33:46 GMT )
Nov 19, 2022 18:33 Asia/Jakarta
  • Presiden AS Joe Biden
    Presiden AS Joe Biden

Perkembangan di Amerika selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting seperti, Anggota Kongres AS: Joe Biden Takut pada Iran.

Selain itu, masih ada isu lain seperti, CNN: AS Mulai Kehabisan Senjata untuk Ukraina, AS: Rudal yang Hantam Wilayah Polandia, Milik Ukraina, Bolton Sebut Sistem Pertahanan Rudal AS Payah, Wapres AS bertemu Presiden China di APEC.

Anggota Kongres AS: Joe Biden Takut pada Iran

Seorang anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik memprotes kebijakan Presiden Joe Biden terkait Iran, dan mengatakan Biden menunjukkan rasa takut pada Iran.

Image Caption

Guy Reschenthaler dan Michael Waltz, dua anggota Kongres, Jumat (18/11/2022) menyurati Joe Biden dan meminta Presiden AS itu untuk membalas serangan Iran, terhadap markas kelompok teroris di Wilayah Kurdistan Irak.

Dalam wawancara dengan Fox News, Reschenthaler menuturkan, "Tidak adanya balasan dari pemerintah Biden untuk mencegah ekstremisme terhadap pasukan kita, diplomat dan perusahaan-perusahaan swasta kita di kawasan, dapat memberikan dampak negatif. Kita harus tegas berada di sisi sekutu-sekutu kita di kawasan, dan segera membalas serangan tersebut."

Sementara Michael Waltz mengatakan, "Pemerintah Biden menunjukkan rasa takut yang memprihatinkan terhadap Iran. Ia berharap mendapatkan lebih banyak konsesi untuk menciptakan kesepakatan JCPOA baru meski tak dihormati Iran."

CNN: AS Mulai Kehabisan Senjata untuk Ukraina

Stasiun televisi Amerika Serikat mengutip sejumlah pejabat negara itu mengabarkan menipisnya beberapa persenjataan untuk membantu Ukraina.

CNN, Kamis (17/11/2022) melaporkan, tiga pejabat AS mengatakan, Washington mengalami kekurangan amunisi dan sistem persenjataan mahal untuk dikirim ke Ukraina.

Menurut CNN, tekanan atas cadangan senjata dan kemampuan industri di bidang ini untuk memenuhi permintaan Ukraina, merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi pemerintah Joe Biden, yang telah mengeluarkan miliaran dolar sejak awal perang Ukraina pecah.

Salah seorang pejabat AS kepada CNN mengatakan, di saat hampir sembilan bulan AS terus mengirim senjata ke Ukraina, cadangan beberapa sistem persenjataan berkurang, karena jumlah gudang senjata ini terbatas.

Di antara sistem persenjataan yang mulai menipis jumlahnya dan telah menciptakan kekhawatiran karena tidak bisa memenuhi kebutuhan Ukraina adalah peluru kaliber 155 milimeter, dan rudal panggul Stinger.

Beberapa sumber lain mengabarkan penurunan produksi sejumlah persenjataan lain baik rudal anti-radar HARM, rudal darat ke darat GMLRS, maupun rudal anti-tank Javelin.

Hal ini dianggap cukup mengkhawatirkan bagi AS, meski negara itu telah meningkatkan produksi rudal dan beberapa persenjataan lain.

AS: Rudal yang Hantam Wilayah Polandia, Milik Ukraina

Pemerintah Amerika Serikat mengatakan, bukti-bukti awal yang diperoleh menunjukkan rudal yang menghantam wilayah Polandia, ditembakan oleh pasukan Ukraina.

Joe Biden

Dikutip Reuters, Rabu (16/11/2022), Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada sekutu-sekutunya bahwa rudal yang menghantam wilayah Polandia dan menewaskan dua orang itu, ditembakan sistem pertahanan udara Ukraina.

Menurut keterangan NATO, rudal yang menghantam wilayah Timur Polandia, dekat perbatasan Ukraina itu ditembakan oleh sistem pertahanan udara Kiev untuk menangkis rudal-rudal Rusia yang menargetkan kota-kota Ukraina.

Pemerintah Ukraina mengaku berhasil menembak jatuh sebagian besar rudal Rusia dengan sistem pertahanan udaranya sendiri.

Kiev menjelaskan, wilayah Volyn, di seberang perbatasan Polandia dengan Ukraina, adalah salah satu wilayah yang menjadi sasaran serangan rudal Rusia.

Sebelumnya Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa rudal yang menghantam wilayah Polandia kemungkinan ditembakan oleh Rusia.

Bolton Sebut Sistem Pertahanan Rudal AS Payah

Mantan Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Donald Trump menyebut sistem pertahanan rudal AS saat ini payah dan berada dalam keadaan yang menyedihkan.

John Bolton

John Bolton hari Minggu (13/11/2022) mengatakan, "Sistem pertahanan rudal AS (ABM) tidak mampu memukul mundur ancaman dari Cina dan Rusia, dan melindungi negara dari serangan rudal balistik,".

Mantan penasihat keamanan nasional AS ini menekankan perlunya meningkatkan kekuatan pertahanan rudal Amerika.

Menyinggung laporan bahwa Iran telah mengembangkan rudal balistik hipersonik pertama, dan uji coba rudal nuklir baru Korea Utara, Bolton mengungkapkan, “Ketika rival kita sedang mengembangkan rudal hipersonik dan teknologi baru lainnya, kesiapan Amerika Serikat merespon perang militer simetris berkurang,".

Sebelumnya, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran hari Kamis mengumumkan pengembangan rudal balistik hipersonik canggih yang mampu menembus sistem pertahanan udara canggih manapun, dan menembak target rudal siluman secara akurat.

Wapres AS bertemu Presiden China di APEC

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris pada Sabtu bertemu sesaat dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT APEC di Thailand, kata seorang pejabat Gedung Putih.

"Wakil Presiden mencatat pesan utama yang ditekankan Presiden Biden dalam pertemuannya pada 14 November dengan Presiden Xi: Kita harus menjaga jalur komunikasi terbuka untuk mengelola kompetisi antar negara kita secara bertanggung jawab," kata pejabat AS itu.

Saluran televisi China CCTV mengonfirmasi pertemuan antara Harris dan Xi itu pada esok paginya.

Menurut laporan CCTV, Xi mengatakan pertemuan dengan Presiden Biden di Bali, Indonesia, berlangsung secara strategis dan konstruktif, serta memiliki makna penuntun penting bagi hubungan China-AS tahap selanjutnya.

"Diharapkan kedua belah pihak akan lebih meningkatkan rasa saling pengertian, mengurangi kesalahpahaman dan salah penilaian, serta bersama-sama mendorong hubungan China-AS untuk kembali ke jalur yang sehat dan stabil," kata Xi.

Sebelumnya Xi dan Biden melakukan pertemuan di KTT G20 di Indonesia.

 

Tags