Meksiko Menentang Pengiriman Senjata ke Ukraina
Menteri luar negeri Meksiko mengatakan bahwa Amerika Latin tidak mendukung gagasan pengiriman senjata ke Ukraina untuk memperpanjang konflik, dan ingin mencari solusi politik.
Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat mengintensifkan tekanan sanksi terhadap Federasi Rusia dan memasok segala jenis senjata ringan dan berat ke Kyiv yang memicu api konflik terus berkobar di Ukraina.
Menurut Sputnik, Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard hari Rabu (15/2/2023) mengatakan bahwa Amerika Latin tidak mendukung gagasan pengiriman senjata ke Ukraina untuk memperpanjang konflik dan ingin mencari solusi politik.
"Negara-negara Amerika Latin lebih cenderung mengakhiri konflik ini dengan solusi politik,"ujar Menlu Meksiko.
"Saya kira mengirim senjata untuk memperpanjang perang di Ukraina tidak didukung di Amerika Latin. Tampaknya juga tidak masuk akal, karena biayanya akan terlalu tinggi untuk Uni Eropa, Rusia, dan sampai batas tertentu untuk semua orang," tegasnya.
Banyak negara Amerika Latin tidak setuju dengan Washington dan Brussel menyikapi perang di Ukraina dan menuntut gencatan senjata segera tanpa prasyarat dan bukan pasokan senjata.
Sebelumnya, Dmitry Peskov, Juru Bicara Istana Kremlin menyinggung peningkatan keterlibatan aliansi militer NATO dalam perang Ukraina, dengan mengatakan bahwa organisasi ini adalah musuh Rusia dan setiap hari membuktikan permusuhan mereka melebihi sebelumnya.(PH)