Meksiko Kritik Intervensi Amerika terhadap Negara Lain
Presiden Meksiko menegaskan bahwa Amerika Serikat memiliki kebiasaan buruk untuk selalu ikut campur dalam masalah yang tidak ada hubungannya dengan mereka.
Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mendukung demonstrasi yang meluas dan terorganisir yang dilakukan kubu oposisi pemerintah Meksiko terhadap amandemen undang-undang pemilu yang dikenal sebagai Plan B.
Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador dalam konferensi pers hari Selasa (28/2/2023) menyampaikan sikapnya ditujukan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dengan mengatakan,"Meksiko menikmati lebih banyak demokrasi dan kebebasan".
Menyinggung peran Amerika dalam krisis Peru, presiden Meksiko mengungkapkan, "Jika mereka ingin melanjutkan kebijakan yang sama, maka mereka harus menghadapi apa yang terjadi di Peru. Duta Besar Amerika di sana adalah penasihat komplotan kudeta,".
Andrés Manuel López Obrador meminta Amerika untuk menghentikan kemunafikan dan menekankan bahwa mekanisme Washington, baik secara politik maupun ekonomi, adalah kelanjutan dari prosedur serupa yang pernah mereka gunakan untuk mendominasi Amerika Latin sebelumnya.
Obrador juga mengkritik Wall Street Journal karena mengalokasikan delapan kolom dan foto untuk pawai para koruptor dan meyakinkan bahwa surat kabar tersebut melindungi mafia kekuatan ekonomi di dunia.
Presiden Meksiko sebelumnya menggambarkan pendanaan AS untuk LSM Meksiko sebagai kebijakan intervensi Gedung Putih yang merupakan bagian dari kebijakan kolonial terbelakang yang tidak sesuai dengan zaman.(PH)
