Pars Today

Dikutip Russia Today, Jumat (17/3/2023), video yang tersebar di media sosial itu menunjukkan sejumlah tentara Ukraina, di lokasi perang melakukan penghinaan, dengan merobek naskah Al Quran, kemudian membakarnya.

 

Selain itu, kata Russia Today, para tentara Ukraina, juga mengeluarkan kata-kata menghina terhadap Al Quran, lalu beberapa dari mereka memotong daging babi di atas kitab suci umat Islam tersebut.

 

Menanggapi aksi keji ini, Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov di akun Telegramnya mengatakan, "Ini adalah fasisme dan Satanisme nyata kalian. Jika setidaknya seorang warga Chechnya atau seorang Muslim ada di dekat kalian, apakah kalian berani melecehkan Al Quran ?".

 

Ia menambahkan, "Jika hal yang sama dilakukan terhadap bangsa, budaya dan agama kalian, apakah kalian tetap berani melakukannya ? Saya akan melakukan apa pun, dan menggunakan semua fasilitas untuk menangkap, serta menghukum para pelaku pelecehan ini, dan saya memohon kepada Tuhan untuk membantu saya." (HS)