HRW Klaim Junta Myanmar Gunakan Bom Vakum Serang Oposisi
(last modified Thu, 11 May 2023 06:27:04 GMT )
May 11, 2023 13:27 Asia/Jakarta
  • HRW Klaim Junta Myanmar Gunakan Bom Vakum Serang Oposisi

Militer Myanmar dituding menggunakan bom vakum atau bom termobarik untuk menyerang kubu oposisi dan menewaskan ratusan orang. Media lokal menyebut 170 orang tewas akibat serangan ini.

AFP hari Rabu (10/5/2023) mengutip laporan terbaru Human Rights Watch (HRW) mengungkapkan bahwa militer Myanmar mengebom sebuah pertemuan di kubu oposisi hingga menewaskan ratusan orang.

Insiden itu memicu kecaman internasional.

HRW menyebut junta militer Myanmar menggunakan bom termobarik dalam serangan di desa Pazi Gyi, wilayah Sagaing.

Klaim HRW didasarkan pada analisis 59 foto jenazah korban dan video di lokasi penyerangan.

Bom termobarik yang juga dikenal sebagai 'bom vakum' adalah salah satu bom canggih, dengan teknologi yang bisa menyedot oksigen di sekitarnya sebagai energi untuk menghasilkan daya ledak yang dahsyat.

Bom termobarik juga disebut sebagai 'Father of All Bombs', atau induk dari semua bom. Bom jenis ini bisa membuat orang yang terpapar tewas karena ledakan, hingga tak menerima oksigen.

Human Rights Watch mengatakan bom termobarik yang digunakan di Pazi Gyi menyebabkan korban sipil tidak pandang bulu dan tidak proporsional. Pengeboman ini bahkan bisa tergolong dalam kejahatan perang.

Senjata termobarik tidak secara khusus diatur di bawah konvensi internasional. Namun penggunaannya terhadap warga sipil dapat diganjar dengan hukuman kejahatan perang.

HRW telah meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menerapkan embargo senjata di Myanmar, membawa junta ke Pengadilan Kriminal Internasional dan menjatuhkan sanksi junta Myanmar.(PH)