Menhan Inggris Ingin Bersaing Rebut Posisi Sekjen NATO
Menteri Inggris, Ben Wallace menyatakan kesiapannya untuk bersaing memperebutkan posisi ketua Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Menurut laporan IRNA, Ben Wallace yang telah memimpin Kementerian Pertahanan sejak 2019, selama tiga periode pergantian perdana menteri di Inggris, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Jerman DPA, menyatakan keinginannya untuk mengambil alih kursi kepresidenan NATO.
Menurut Guardian, mereka yang bersaing memperebutkan kursi NATO umumnya adalah politisi senior negara anggota, seperti perdana menteri atau mantan presiden, tetapi Wallace melihat dirinya sebagai salah satu opsi yang menonjol untuk mengambil alih posisi ini karena peran yang dia mainkan dalam dukungan militer untuk Ukraina.
Jens Stoltenberg dari Norwegia selama satu dekade lalu memimpin NATO, dan tidak berminat untuk mencalonkan diri di pemilu mendatang.
Amerika Serikat sampai saat ini belum menunjuk kandidatnya, tapi berbagai laporan menunjukkan bahwa Prancis cenderung memilih sekjen NATO dari Uni Eropa.
Sejumlah rival potensial Wallace adalah Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, Deputi perdana menteri Kanada, Chrystia Freeland dan Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas.
Sejumlah pengamat meyakini bahwa dukungan militer Inggris terhadap Ukraina dan bantuan finansial pemerintah London kepada NATO, meningkatkan peluang Wallace untuk merebut posisi sekjen NATO. (MF)